kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengintip Empat Potensi Manfaat Pengembangan Teknologi Blockchain di Indonesia


Sabtu, 08 Januari 2022 / 18:57 WIB
Mengintip Empat Potensi Manfaat Pengembangan Teknologi Blockchain di Indonesia
ILUSTRASI. Teknologi. REUTERS/Athit Perawongmetha/File Photo


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Blockchain masih menjadi salah satu teknologi yang memiliki potensi pemanfaatan yang sangat luas. Sejauh ini, blockchain umumnya masih dipandang hanya berkaitan dengan aset kripto, padahal, nyatanya ada banyak potensi yang bisa dimaksimalkan dari teknologi blockchain.

Dalam riset “2021 Indonesia Crypto Asset Report” yang dilakukan Coin Folks, setidaknya ada empat potensi blockchain di Indonesia. Penerapan teknologi blockchain biasanya diaplikasikan pada sektor keuangan, namun beberapa penelitian saat ini berfokus pada pengaplikasian blockchain pada sektor industri lainnya.

Pertama, blockchain untuk sistem voting pemilu. Teknologi blockchain kian relevan dipertimbangkan sebagai alternatif teknologi untuk menyimpan dan mengamankan data pemilih. Bukan tidak mungkin, implementasi pemilu 2024 dapat mengimplementasi blockchain sebagai sistem pemilihannya.

Sebagai contoh,  Voatz merupakan perusahaan yang mengimplementasikan pemilu berbasis blockchain di Denver, Colorado, pada 2019. Dengan blockchain, sistem pemilihan dapat lebih mudah diaudit, tidak terbantahkan, terbuka, serta transparan. Pasalnya, semua akan tercatat dalam jaringan blockchain.

Baca Juga: Pasar Kripto Masih Memerah, Harga 2 Mata Uang Kripto Ini Hijau

Penggunaan blockchain lainnya adalah menjadikan Non Fungible Token (NFT) untuk sertifikat tanah. Blockchain bisa menjadikan NFT bukan sekedar seni, namun lebih kepada bukti kepemilikan terhadap suatu aset virtual yang tercatat secara 'immutable' dalam jaringan blockchain. Permasalahan surat tanah, dapat terselesaikan jika semua tercatat dalam jaringan blockchain serta seluruh dokumen tercatat sebagai NFT.

Nantinya, perkembangan NFT yang semakin pesat akan berpotensi menghadirkan adanya marketplace NFT. Sejauh ini, Beberapa projek NFT lokal memang sudah bisa mencuri perhatian masyarakat global. Namun sayangnya, belum ada marketplace yang bisa merajai industri NFT layaknya e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan lainnya. Suatu peluang yang sangat besar jika terdapat satu marketplace yang bisa memperluas karya-karya NFT anak bangsa.

"Di Indonesia sendiri aset digital NFT masih tergolong baru, belum ada data lengkap mengenai tren pertumbuhannya. Meski begitu, dilihat dari pasar semakin mature, dengan banyaknya marketplace NFT yang bermunculan salah satunya TokoMall by Tokocrypto," kata COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1).

Teknologi blockchain juga bisa dikembangkan pada industri kesehatan sering banyak data yang dihasilkan pada sektor ini bersifat berkesinambungan. Nantinya, blockchain bisa diimplementasikan untuk berbagai kebutuhan.

Mulai dari menyimpan data riwayat kesehatan pasien, melakukan transfer data dengan aman, mengatur supply chain peralatan medis serta obat-obatan, hingga membantu para peneliti dalam mengolah kode genetik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×