kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Menilik Pasar dan Tren Moge pada Tahun 2025


Minggu, 02 Februari 2025 / 11:31 WIB
Menilik Pasar dan Tren Moge pada Tahun 2025
ILUSTRASI. Peserta Jambi International Bike Week 2022 melintas di Mendalo Darat, Jambi Luar Kota, Muarojambi, Jambi, Sabtu (26/3/2022). Kegiatan tersebut diikuti ratusan pengendara sepeda motor besar dari sejumlah daerah di Indonesia dan Asia dalam rangka memperingati hari jadi ke-35 Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) sekaligus mengunjungi beberapa obyek wisata di Jambi dan Muarojambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan pasar motor besar atau moge (motor gede) di Indonesia diprediksi akan terus berkembang di tahun 2025, didorong oleh berbagai tren baru dalam hal desain, teknologi, dan permintaan konsumen yang semakin beragam. Beberapa aspek yang menjadi sorotan utama adalah keberagaman pilihan jenis motor, inovasi teknologi canggih, serta pergeseran gaya hidup konsumen. 

Joel Deksa Mastana, Direktur Mobilitas Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI), mengungkapkan bahwa motor touring kini semakin beragam, dengan hadirnya tipe dual purpose yang tak hanya bisa digunakan di jalan raya (on-road), namun juga dapat melibas medan semi off-road, atau disebut juga dengan motor adventure. 

"Tren penjualan motor ini di indonesia akan terus positif di tahun 2025. Karena motor ini adalah suatu tren, bisa menjadi tren, bisa menjadi satu sport, bisa menjadi hobi. Nah, yang namanya hobi itu kan tidak terbatas," kata Joel kepada KONTAN, Jumat (31/1).

Inovasi teknologi di motor besar pun semakin canggih, seperti adanya fitur traction control, ABS cornering, hingga mode berkendaraan yang dapat disesuaikan berdasarkan kondisi seperti hujan atau keinginan berkendara cepat. Fitur lainnya, seperti cruise control dan sistem monitor tekanan ban (TPM), semakin membuat motor touring lebih aman dan nyaman digunakan dalam perjalanan jauh.

Baca Juga: Tren Peralihan Moge Akan Berlanjut di 2025: Harley-Davidson Siap Hadirkan Model Baru

Meskipun secara desain motor masih terbagi menjadi beberapa jenis, seperti touring dan naked bike untuk penggunaan di kota, teknologi kini telah merambah hampir semua tipe motor. Teknologi canggih seperti koneksi antara motor dan smartphone melalui dashboard, memungkinkan pengendara untuk memantau kondisi motor, seperti tingkat bahan bakar dan suhu mesin, bahkan terkoneksi dengan GPS dan telepon. Hal ini tentunya menjadi daya tarik bagi konsumen yang menginginkan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara.

Dari sisi permintaan, pasar motor gede di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh positif. Masih banyak konsumen yang tertarik pada motor besar karena alasan lifestyle, olahraga, dan hobi. Menurut Mastana, motor kini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga bagian dari gaya hidup, yang menggabungkan aktivitas fisik dengan kegiatan sosial. 

"Hal ini menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan yang tak hanya praktis, tetapi juga menyenangkan untuk digunakan, bahkan oleh kalangan usia lebih tua," tambahnya.

Seiring berkembangnya pasar motor besar di Indonesia, hadirnya berbagai merek baru dari China yang menawarkan motor besar dengan harga lebih terjangkau menjadi tantangan tersendiri. Merek-merek ini menawarkan desain dan teknologi yang menarik, meski dengan harga yang lebih bersaing dibandingkan merek-merek ternama. 

"Inovasi dan daya tarik desain futuristik atau klasik menjadi salah satu faktor yang membuat pasar moge semakin kompetitif," sambungnya.

Salah satu harapan besar dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) adalah adanya kebijakan yang mendorong perakitan motor besar di Indonesia. Saat ini, mayoritas motor besar yang beredar di Indonesia masih diimpor utuh dari luar negeri. 

Namun, di negara seperti India dan Thailand, merek-merek motor besar sudah memproduksi atau merakit motor mereka secara lokal, yang tidak hanya mendongkrak perekonomian, tetapi juga memberikan peluang untuk transfer teknologi dan penciptaan lapangan pekerjaan. 

"IMI berharap Indonesia bisa mengikuti langkah tersebut, mengingat besarnya potensi pasar motor di tanah air," pungkasnya.

Baca Juga: Mobil Listrik Segmen Premium Punya Potensi Besar, Mazda Rilis The All-New Mazda CX-80

Selanjutnya: Bulog Pastikan Kesiapan Gudang Untuk Serap Beras 3 Juta Ton

Menarik Dibaca: 17 Rekomendasi Makanan Sehat bagi Penderita Gula Darah Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×