kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik persoalan minimnya cadangan minyak Indonesia


Minggu, 23 Februari 2020 / 19:24 WIB
Menilik persoalan minimnya cadangan minyak Indonesia
ILUSTRASI. Petugas mengecek jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (23/10/2019). Refinery Unit V memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah 260 MBSD setara 25 persen dari kapasitas 'intake' nasional dan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Ia pun menekankan, untuk menjalankan kegiatan eksplorasi cadangan minyak yang agresif, dibutuhkan insentif dari pemerintah. Tak hanya sekadar peningkatan target nilai investasi di sektor hulu migas, namun juga dalam bentuk regulasi yang memudahkan proses investasi itu sendiri.

“Tentu saja mesti diberlakukan fair reward dan punishment untuk menjaga keseimbangan bisnis migas,” tambah dia.

Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf berkomentar, minimnya cadangan minyak di Indonesia merupakan alarm bagi seluruh pelaku usaha migas. Apalagi, hal ini berkaitan dengan ketahanan energi nasional.

Setali tiga uang, Nanang mengaku, dibutuhkan banyak investor besar untuk bisa mendorong perusahaan-perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mencari cadangan minyak baru yang signifikan.

“Sekelas lapangan Banyu Urip yang bisa produksi migas di atas 200.000 bopd saja sekarang areanya makin sulit, berisiko, dan butuh investasi mahal,” ungkap dia, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Pertamina EP: Koreksi harga minyak akibat virus corona bisa pengaruhi pendapatan

Terlepas dari itu, Nanang memastikan pihak Pertamina EP akan terus melakukan kegiatan eksplorasi guna mencari cadangan migas baru. Terlebih, di tahun ini Pertamina EP menargetkan pengeboran 108 sumur pengembangan dan 10 sumur eksplorasi.

Catatan Kontan, Pertamina EP memiliki beberapa strategi untuk mencari cadangan minyak baru. Di antaranya adalah mencoba konsep baru di mature area, evaluasi pengeboran, meningkatkan rasio kesuksesan eksplorasi, serta memaksimalkan clustering eksplorasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×