kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menteri Zulhas Sebut, Kelangkaan Minyakita karena Banyak Pelanggan Beralih


Kamis, 02 Maret 2023 / 05:19 WIB
Menteri Zulhas Sebut, Kelangkaan Minyakita karena Banyak Pelanggan Beralih
ILUSTRASI. Pedagang memperlihatkan stok minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pasar Induk Rau kota Serang, Banten, Minggu (12/2/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut kelangkaan terjadi karena produk MinyaKita banyak diminati.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelangkaan minyak goreng MinyaKita masih terjadi di sejumlah daerah. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut kelangkaan terjadi karena program MinyaKita sukses sehingga banyak diminati masyarakat.

"MinyaKita terlalu sukses, sehingga semua orang carinya MinyaKita," kata Zulhas dalam Raker Kementerian Perdagangan Tahun 2023, Rabu (1/3).

Menurut pantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag), banyak pelanggan minyak goreng premium yang beralih ke MinyaKita. Padahal, minyak goreng besutan pemerintah itu sebenarnya dikhususkan bagi masyarakat yang kurang mampu.

Baca Juga: Dorong Realisasi DMO MinyaKita, Pemerintah Tambah Insentif Pengali Ekspor

Saat ini Kemendag telah memberlakukan beberapa kebijakan terkait penjualan MinyaKita, yakni penjualan MinyaKita saat ini hanya boleh dijual di pasar tradisional.

"Di ritel dan marketplace kita takedown, jadi khusus untuk di pasar tradisional," jelas Zulhas.

Selain itu, ia juga memastikan agar MinyaKita dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 14.000 per/liter. Ia mengatakan, jika warga menemukan harga MinyaKita lebih mahal dari ketentuan dapat dilaporkan ke Satgas untuk ditindak lanjuti.

Agar MinyaKita membanjiri pasaran, Kemendag menaikkan DMO minyak goreng 50% menjadi 450.000 ton per bulan, dari sebelumnya 300.000 per bulan. Kemendag menargetkan setidaknya 200.000 ton Minyakita bisa disalurkan pada bulan ini sehingga harga kembali ke HET.

Baca Juga: Pemerintah Naikkan Insentif Pengali Ekspor untuk Dorong Realisasi DMO MinyaKita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×