kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Meski ada proyek kilang, Aspermigas prediksi Indonesia kembali impor BBM di 2030


Minggu, 28 Juni 2020 / 15:32 WIB
Meski ada proyek kilang, Aspermigas prediksi Indonesia kembali impor BBM di 2030
ILUSTRASI. Suasana kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Aspermigas) memproyeksikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) akan kembali terjadi memasuki tahun 2030 mendatang meski saat ini sejumlah proyek kilang tengah digarap.

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan lewat enam proyek kilang yang tengah digarap Pertamina, maka pada 2026 nanti Indonesia tak akan lagi melakukan impor produk BBM.

Saat ini, Indonesia tercatat masih mengimpor produk BBM sekitar 400.000 barel per hari (bph).

Baca Juga: Indonesia masih impor BBM 400.000 bph, Kementerian ESDM: Tahun 2026 berhenti

Sayangnya, hitungan berbeda disampaikan oleh Aspermigas yang memprediksi penghentian impor BBM baru mungkin tercapai pada 2028 nanti.

"Dengan rencana penyelesaian kilang oleh Pertamina, kami sudah analisis situasi rampungnya kilang terhadap impor, Indonesia masih akan impor hingga 2028," ujar John dalam diskusi virtual, Sabtu (27/6).

Dia menambahkan, sejauh ini belum ada lagi pembahasan ataupun rencana pembangunan kilang pasca 2028, dengan demikian seiring peningkatan konsumsi maka pada 2030 nanti Indonesia akan kembali melakukan impor BBM.

Merujuk data Aspermigas, jika dirinci pada 2028 nanti ada penambahan kapasitas 997.000 bph dari kilang Pertamina serta 270.000 bph dari kilang swasta.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×