Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) optimistis prospek bisnis properti masih menarik pada tahun depan.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan bahwa kenaikan suku bunga pada tahun depan belum terlalu mengkhawatirkan.
"Yang perlu diwaspadai adalah jika ada PHK besar-besaran di beberapa sektor usaha," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (7/12).
Namun begitu, Metropolitan Land telah menyiapkan strategi guna mengantisipasi sentimen negatif di tahun depan.
Olivia mencontohkan dengan mengembangkan produk-produk dan bangunan yang lebih compact seperti mengusung konsep mezzanine yang bisa dijadikan ruangan-ruangan tambahan.
Baca Juga: Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi Tinjau Kesiapan Penerbangan Haji di Kertajati
Itu seiringan untuk menjaga tingkat pembelian konsumen dengan harga yang terjangkau.
Selain itu juga memberikan promo hingga kemudahan cara bayar kepada calon konsumen.
Olivia mengatakan bahwa tahun depan perseroan juga akan meluncurkan klaster baru di hampir semua proyek residensial yang dimiliki.
Peluncuran dimulai dari akhir tahun ini di Metland Cibitung, cluster Havana, Metland Puri, tipe Caprina.
"Selain itu kami juga berencana memulai proyek baru yaitu Metland Cikarang dan Metland Kertajati di tahun depan," bebernya.
Baca Juga: Tahun 2023, Metropolitan Land (MTLA) Garap Dua Proyek Baru di Kertajati dan Cikarang
Sebagai informasi, tahun ini perseroan telah mulai menyiapkan kedua proyek tersebut. Untuk mendorong pembangunan dua proyek ini, perseroan telah kucurkan belanja modal atau capex mencapai Rp 330 miliar.
Optimisme pertumbuhan juga seiring dengan kesiapan berbagai proyek perseroan untuk diserahterimakan.
"Hampir seluruh proyek residensial Metland memiliki jadwal serah terima pada tahun depan, untuk persisnya masih kami formulasikan dalam budget kami," katanya.
Baca Juga: Kerek Kapasitas Produksi, Mahkota Group Yakin Kinerja Akan Meningkat pada 2023
Pada kuartal III 2022, MTLA mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 67,02% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 994,87 miliar. Beriringan laba bersih MTLA meningkat 32,69% menjadi Rp 268,69 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News