kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.558   -49,00   -0,30%
  • IDX 8.201   35,06   0,43%
  • KOMPAS100 1.117   1,00   0,09%
  • LQ45 784   -0,70   -0,09%
  • ISSI 293   2,40   0,83%
  • IDX30 411   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 463   -1,46   -0,32%
  • IDX80 123   0,27   0,22%
  • IDXV30 133   0,18   0,14%
  • IDXQ30 128   -0,38   -0,29%

Modernisasi Kas Ritel, Brink’s Capai Pemasangan 1.000 Mesin DRS di Alfamart


Jumat, 08 Agustus 2025 / 15:15 WIB
Modernisasi Kas Ritel, Brink’s Capai Pemasangan 1.000 Mesin DRS di Alfamart
ILUSTRASI. CEO Brink’s Indonesia David Maksud (kiri) bersama Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira saat perayaan instalasi mesin DRS ke-1.000 di Alfa Tower, Alam Sutera, Tangerang.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Brink’s Indonesia menuntaskan pemasangan 1.000 mesin digital retail solution (DRS) di jaringan gerai Alfamart.

Pemasangan yang dimulai sejak 2021 ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital perusahaan dalam menyediakan layanan pengelolaan uang tunai yang lebih efisien dan aman.

DRS merupakan perangkat manajemen kas berbasis teknologi yang memungkinkan setoran tunai dilakukan secara langsung di dalam toko, kemudian tercatat secara otomatis dalam sistem digital.

Uang yang dimasukkan ke dalam mesin akan dihitung, diverifikasi keasliannya, dan tersimpan dalam brankas internal, sebelum diambil oleh tim logistik Brink’s.

Sistem ini terhubung secara real-time dengan pusat data, sehingga memudahkan pemantauan arus kas dan mengurangi kebutuhan penghitungan manual.

CEO Brink’s Indonesia David Maksud menjelaskan, teknologi DRS memungkinkan pencatatan dan rekonsiliasi keuangan berlangsung cepat dan akurat.

“Kolaborasi kami dengan Alfamart membuktikan bahwa digitalisasi dalam manajemen kas bukan lagi sekadar wacana, tetapi telah menjadi kebutuhan nyata untuk memastikan akurasi, kecepatan, dan keamanan dalam setiap transaksi,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (8/8).

Dari sisi finansial, penerapan DRS di Alfamart diklaim menghasilkan efisiensi operasional dengan memangkas potensi kesalahan hitung manual dan mempercepat proses setoran tunai.

Baca Juga: Pengusaha Ritel Targetkan Transaksi Capai Rp 77 Triliun lewat Program Friday Mubarak

Selain itu, risiko kehilangan uang dapat ditekan, sementara perlindungan terhadap kasir dan tim operasional meningkat.

"Uang tunai langsung tercatat dalam sistem, mempercepat proses rekonsiliasi dan meningkatkan aliran kas serta likuiditas perusahaan,” kata David.

Meski membawa manfaat signifikan, Brink’s mengakui penerapan DRS di lapangan menghadapi tantangan, terutama pada proses adopsi teknologi oleh karyawan toko.

Menurut David, resistensi terhadap perubahan dan kesenjangan literasi digital masih ditemukan, terutama di wilayah dengan sumber daya manusia yang terbiasa dengan metode manual atau memiliki keterbatasan pengalaman teknologi.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, Brink’s mengembangkan strategi pelatihan langsung di lapangan, penyediaan materi sederhana, pendampingan dari tim support, hingga pemberian penghargaan kepada gerai yang sukses mengadopsi sistem baru.

"Sosialisasi yang konsisten menjadi kunci dalam mendorong perubahan budaya kerja dan mempercepat transformasi digital di sektor ritel,” jelasnya.

Brink’s sendiri merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang logistik keamanan dan pengelolaan kas, telah beroperasi di Indonesia dengan layanan meliputi transportasi uang tunai, manajemen ATM, hingga solusi digital seperti DRS.

Ke depan, Brink’s berencana memperluas adopsi teknologi ini ke jaringan ritel lain di luar Alfamart, sekaligus mengembangkan layanan digital baru untuk menopang modernisasi sektor ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×