Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Selain praktek di lapangan, dikatakan Togar, perusahaan juga fokus kinerja PROPER yang terdiri dari efisiensi energi, penurunan emisi gas rumah kaca, efisiensi air, penurunan emisi konvensional, pengelolaan limbah B3, pengelolaan limbah non-B3 dan penurunan beban pencemaran.
Menurut Togar, penghargaan PROPER Hijau berdampak positif terhadap kegiatan bisnis perusahaan dengan meningkatnya efisiensi penggunaan sumberdaya dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di perusahaan. Itu sebabnya, Musim Mas terus berinovasi dan membuat terobosan kepada seluruh kegiatan operasional yang diharapkan menjadi praktek kerja yang baik di lingkungan perusahaan.
Baca Juga: Phapros (PEHA) raih anugerah PROPER kategori Hijau dari KLHK
Dalam aspek sustainability, Musim Mas menjadi yang terdepan di sektor industri sawit. Ini terbukti, Musim Mas menjadi yang perusahaan sawit pertama di Indonesia yang bergabung dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pada 2004.
Selanjutnya tahun 2009, Musim Mas menjadi perkebunan pertama di Indonesia yang meraih sertifikat RSPO. Selanjutnya pada Oktober 2019, Musim Mas menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil diaudit berdasarkan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Principles and Criteria (P&C) 2018.
Sementara itu pada 2012, perkebunan sawit Musim Mas menjadi yang pertama Bersertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Pada 2020, dijelaskan Togar, bahwa penghargaan PROPER telah menjadi salah satu target penting dalam operasional Grup Musim Mas sebagai bentuk wujud komitmen terhadap Kebijakan Keberlanjutan.
Sejak tahun 2010, penghargaan PROPER (Peringkat Biru) telah berhasil diraih oleh salah satu anak perusahaan dan kemudian diikuti oleh anak perusahaan lainnya pada tahun – tahun berikutnya.
Baca Juga: PJB raih dua PROPER EMAS, Dirut PJB: Kami kelola lingkungan dengan baik
"Kami selanjutnya tetap berkomitmen menjalankan operasional perusahaan dengan selalu berpedoman pada prinsip keberlanjutan lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial," pungkasnya menutup pembicaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News