Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,26 triliun selama semester I-2024. Angka ini lebih tinggi 13% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,9 triliun.
Pendapatan bersih tersebut masih ditopang oleh recurring revenue yang mencapai Rp 2,45 triliun atau naik 11% dibandingkan Rp 2,20 triliun per semester I-2023.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menuturkan, recurring revenue PWON terdiri atas pendapatan retail mal sebesar Rp 1,68 trilliun, naik 10% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,53 trilliun.
Kemudian ada juga pendapatan office leasing sebesar Rp 157 miliar (naik sebesar 2%), dan pendapatan hospitality sebesar Rp 609 miliar (naik sebesar 17%).
Sedangkan untuk development revenue pada periode semester I-2024 angkanya mencapai Rp 811 miliar, yang juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 688 miliar.
Baca Juga: Permintaan Rumah di Sekitar IKN Tumbuh Pesat
“Berdasarkan revenue per segment terbagi atas revenue dari retail leasing 52%, hotel dan service apartment 19%, office leasing 5%, condominium 12%, landed houses sales 11% dan office sales 1%,” ungkap Minarto, Senin (29/7).
Dari sisi marketing sales, perusahaan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 770 miliar terutama dari penjualan sejumlah unit rumah di township Grand Pakuwon dan Pakuwon City dan didukung oleh penjualan unit apartemen di Pakuwon Bekasi, Pakuwon Mall Surabaya , Eastcoast Mansion Surabaya, dan tower One Icon di Tunjungan Plaza Surabaya.
“Sampai dengan periode semester I-2024, Perusahaan mencatat bahwa sekitar 70% dari total marketing sales Perusahaan berasal dari program insentif PPNDTP yang masih dijalankan oleh pemerintah sejak kuartal IV-2023. Komposisi penjualan periode semester I-2024 adalah landed houses 54% serta condominium dan office sebesar 46%,” jelasnya.
Hingga semester I-2024, PWON telah mengeluarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 852 miliar untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall Surabaya serta untuk pembelian tanah di Semarang, area Pakuwon City dan di Yogyakarta.
Laba bersih yang disesuaikan tercatat sebesar Rp 1,35 trilliun, naik 31% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,03 trilliun.
Baca Juga: Insentif PPN DTP Berkurang, Begini Nasib Emiten Properti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News