kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Nama Rinaldi di bursa Dirut Pertamina picu kritik


Selasa, 11 November 2014 / 18:19 WIB
Nama Rinaldi di bursa Dirut Pertamina picu kritik
ILUSTRASI. Sejumlah BPD terus berupaya meningkatkan pangsa pasar baik dari sisi aset, kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bursa calon Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (persero) terus menghangat. Terlebih sejumlah nama berseliweran disebut masuk dalam kandidat puncak pimpnan perusahaan pelat merah tersebut.

Sebut saja, munculnya nama mantan Dirut PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Rinaldi Firmansyah sebagai kandidat kuat Dirut Pertamina menuai berbagai kritikan.

Pengamat Politik Energi dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun menilai, Rinaldi merupakan sosok yang tidak paham  sektor minyak dan gas.

"Menurut saya, secara substansial sebetulnya Rinaldi tidak paham tentang Migas. Mengingat dia sebelumnya hanya merupakan Dirut Telkom yang jelas tidak ada hubungannya dengan Migas," kata Ubedillah, Selasa (11/11).

Lebih lanjut menurutnya, jika melihat rekam jejaknya, jelas Rinaldi bukanlah orang yang paham akan permasalahan bisnis yang ada di sektor migas.

"Meski mungkin secara manajerial dia mampu berada di posisi tertinggi Pertamina, tapi patut diperhatikan juga bahwa Rinaldi merupakan sosok yang sangat politis. Nilai nasionalismenya diragukan dan cenderung neolib," ujarnya.

Dikatakan Ubedillah, akan sangat berbahaya ketika dirut perusahaan plat merah sekaliber Pertamina memiliki karakter yang politis. Tentu itu akan berdampak negatif bagi perusahaan.
"Karena akan ada conflict of interest. Jelas dia syarat akan kepentingan  apalagi seperti diketahui dia di-endorse oleh Rini Soemarno dan Jusuf Kalla," lanjutnya. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×