Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan minyak pelumas asal Nigeria PT Ammasco International Ltd berniat melakukan kerja sama bisnis dengan perusahaan minyak Indonesia, dan para pengusaha Nigeria akan hadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2015 diselenggarakan di Jakarta Oktober mendatang.
Minat perusahaan Migas Nigeria untuk kerja sama bisnis pelumas dengan mitranya di Indonesia terungkap saat Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Nino Wawan Setiawan bersama Kedutaan Besar Republik terus melakukan manuver perdagangan di kota Kano, Nigeria dengan melakukan pertemuan bisnis dengan Kano Chamber of Commerce, Industry, Mining & Agriculture (KACCIMA), demikian keterangan pers kementerian perdagangan, Kamis (18/6).
ITPC Lagos dan KBRI Abuja mampu membawa orang-orang penting di pemerintahan dan pebisnis di Nigeria dalam pertemuan ini, di antaranya President Kano Chamber of Commerce, Industry, Mining & Agriculture Umar Farouk Dansuleka, mantan Duta Besar Nigeria untuk Indonesia Ibrahim Maisule, Permanent Secretary of Ministry of Commerce Abdullahi H. Kwaru, Director General Katsina Chamber of Commerce Rabiu Abu Bakar, dan Director General of KACCIMA Fatima Umar.
Sekitar 65 pebisnis anggota KACCIMA, anggota Kamar Dagang Katsina, anggota Kano State Trader Union, perwakilan pemerintah Kano, pebisnis di Nigeria bagian utara, serta media ikut memberi harapan besar dalam pertemuan ini.
Dalam pertemuan bisnis itu, sejumlah perusahaan Indonesia yang ikut dalam pertemuan ini, seperti PT Mayora, PT Nutrifood, dan PT Menjangan Sakti juga mendapatkan jejaring distributor baru untuk wilayah Kano.
"Kano merupakan kota bisnis terbesar di Nigeria bagian utara, sekaligus pusat distribusi ke wilayah Nigeria lainnya seperti Kaduna, Katsina, Zamfara, Kebbi, Bauchi, dan Jigawa. Pertemuan bisnis ini membawa harapan dan peluang besar bagi peningkatan ekspor produk-produk unggulan Indonesia, terutama produk makanan, minuman dan pakaian ke negara yang juga berpenduduk mayoritas muslim itu. Selain itu, Kano juga merupakan pintu masuk bisnis ke negara-negara tetangga di Nigeria bagian utara seperti Niger, Chad, Kamerun, serta ke Mali," tutur Nino.
Nino menuturkan pertemuan bisnis seperti ini selalu membawa optimisme. Selain membawa misi agar para pebisnis Nigeria bagian utara dan negara tetangga untuk hadir dalam TEI ke-30, pertemuan seperti ini juga digunakan untuk memperkenalkan potensi Indonesia dan mempromosikan produk-produk Indonesia.
"Ajang business meeting seperti ini juga menambah hubungan dengan para pelaku bisnis di Nigeria dan negara-negara tetangganya, sambil memotret prospek bisnis guna meningkatkan ekspor nasional Indonesia," imbuh dia.
Duta Besar RI Harry Purwanto menyampaikan potensi Indonesia. Menurut dia, Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan peningkatan masyarakat kelas menengah.
"Konsistensi pertumbuhan Indonesia dibandingkan dengan negara tetangga, serta iklim investasi Indonesia yang terus membaik sangat potensial bagi masuknya investasi dan kerja sama bisnis," tegas Harry.
Harry Purwanto menunjukkan sejumlah penilaian lembaga keuangan internasional yang terus membaik seperti laporan dari Moody's, Fitch, S & P, Japan Credit Rating Agency, dan A.T. Kearney FDI Confidence Index.
"Realisasi investasi 2010-2014 yang terus meningkat konsisten serta rencana megaproyek infrastruktur oleh pemerintah akan meningkatkan arus investasi luar negeri. Didukung pula oleh regulasi yang memberikan jaminan dan kemudahan berinvestasi di Indonesia," jelas Harry.
Potensi pariwisata Indonesia juga menjadi bahan promosi dalam pertemuan tersebut. "Datang dan nikmati keindahan alam Indonesia dan keramahan penduduknya, serta keanekaragaman budayanya," ungkap Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News