Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) akan terus melakukan pengembangan bisnis tak hanya sebagai kontraktor. Sembari mengejar target kontrak baru, perusahaan ini juga akan melakukan investasi di sektor properti dan infrastruktur jalan tol.
Di sektor properti, NRCA sudah mulai mengembangkan proyek pertamanya yakni hotel berbintang tiga dengan kapasitas sekitar 130 kamar di Surabaya. "Investasinya belum selesai dihitung tapi ini pembangunannya sudah mulai," kata Direktur NRCA Firman Armensyah Lubis pada KONTAN, Rabu (4/10).
Nantinya, hotel tersebut akan dioperasikan oleh Batiqa Hotel yakni jaringan hotel yang dimiliki oleh induknya perusahaan yakni PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Di samping hotel itu, NRCA juga masih terus mencari peluang untuk melakukan pengembangan bisnis properti lain.
Sementara di sektor infrastruktur, NRCA akan kembali melakukan investasi di jalan tol. Perusahaan ini sedang menginisia pembangunan jalan tol Subang-Patimban bersama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sebelumnya, perusahaan ini ikut mengembangkan tol Cikopo Palimanan (Cipali) dengan porsi minoritas. Namun setelah jalan tol itu, NRCA menjual kepemilikannya awal 2017 kepada Astratel senilai Rp 223 miliar.
Dengan segala proses yang harus dilengkapi dan harus dilalui, Firman mengatakan, proses tender belum bisa dilakukan tahun ini. Menurutnya, proses konstruksi fisik jalan tol itu baru akan dimulai tahun 2019.
Kejar target kontrak baru
NRCA telah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 2,1 triliun sampai akhir September 2017. Pencapaian tersebut tidak berubah dari akhir posisi pada akhir sebelumnya.
Dengan begitu, NRCA baru merealisasikan 63,6% dari target perusahaan itu tahun ini yakni Rp 3,3 triliun. Pencapaian tersebut juga hanya tumbuh tipis yakni 6% dari kontrak baru NRCA pada periode yang sama tahun 2016 yang hanya mencapai Rp 1,98 triliun.
Meski selama September NRCA belum mengantongi kontrak baru, namun anak usaha PT Surya Semeste Internusa Tbk ini masih optimistis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan tahun ini. Pasalnya, perusahaan ini sedang mengikuti tender beberapa proyek yang nilainya cukup besar.
Adapun terder proyek yang diikuti NRCA masih berkaitan dengan proyek gedung komersial seperti apartemen dan hotel. Sementara tahun ini, perusahaan belum menargetkan untuk bisa mengantongi kontrak baru dari proyek infrastruktur.
Adapun kontrak baru yang sudah diperoleh NRCA masih berasal dari proyek-proyek gedung seperti apartemen Synthesis di Kemang senilai Rp 365 miliar, Rumah Sakit Mayapada Rp 227 miliar dan apartemen Silktown Bintaro Rp 200 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News