kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,38   -16,17   -1.78%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik ponsel Samsung bidik pasar lokal


Senin, 18 Agustus 2014 / 10:43 WIB
Pabrik ponsel Samsung bidik pasar lokal
ILUSTRASI. Gerai ritel Matahari Department Store di Jakarta.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rencana Samsung Corp menambah investasi di Indonesia sepertinya bukan isapan jempol. Tahun ini, raksasa ponsel asal Korea Selatan itu berencana membenamkan investasi US$ 20 juta atau setara Rp 230 miliar. Dana itu merupakan dana awal untuk membangun pabrik perakitan ponsel di Indonesia. 

Adapun lokasi pabrik yang dipilih adalah kawasan industri Jabebeka di Bekasi, Jawa Barat. "Mereka (Samsung) memulai pembangunan tahun ini secara bertahap. Dimulai dengan investasi US$ 20 juta untuk pembelian mesin dan peralatan dan perakitan ponsel," kata Hidayat, Menteri Perindustrian yang dihubungi KONTAN, Minggu (17/8).

Namun, Hidayat enggan membeberkan beberapa total investasi dan kapasitas pabrik ponsel Samsung tersebut. Begitu pula dengan proses tahapan pembangunannya. "Biar mereka (Samsung) nanti yang umumkan. Kami harus jaga agar investasinya tetap berjalan," terang Hidayat.

Hidayat menegaskan, investasi Samsung di Indonesia akan menjadi magnet investasi. Sebab, kehadiran Samsung akan mengundang pabrikan ponsel lain ikut investasi. "Samsung itu brand bagus, bisa jadi benchmark atau acuan investor industri besar lainnya," terang Hidayat. 

Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian menambahkan, proses penjajakan investasi pabrik ponsel Samsung sudah dilakukan sejak 8 bulan–9 bulan lalu. Dalam proses penjajakan itu, Kemperin mempersiapkan aspek legalitasnya.

Dalam proyeksi Budi, pembangunan dan operasional pabrik ponsel Samsung akan berlangsung tahun depan. Namun, berapa kapasitas produksi pabrik, Budi masih enggan menjelaskannya. "Yang jelas pemerintah ingin Samsung bikin pabrik ponsel guna substitusi impor ponsel mereka (Samsung) sekitar 800.000 unit–1 juta unit sebulan,” terang Budi. 

Mengacu data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Samsung sudah memiliki pabrik di Jababeka, Bekasi sejak tahun 1991 silam. Pabrik itu memproduksi aneka produk elektronik dan komponen elektronik, dan terus mengembangkan pabrik.

Keinginan Samsung membangun pabrik ponsel di Indonesia ini dibenarkan oleh Kanghyun Lee, Corporate Affair Vice President Samsung Electronics. "Kami telah berdiskusi dengan pemerintah mengenai rencana membuat perakitan ponsel untuk pasar domestik," ujarnya kepada KONTAN pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×