kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pajero Sport akan diproduksi di Bekasi pada 2017


Selasa, 24 Maret 2015 / 13:03 WIB
Pajero Sport akan diproduksi di Bekasi pada 2017
Promo KFC 10.10 Bersama YUP Hanya Hari Ini 10 Oktober 2023, Paket Jagoan Puas 1 Harga Jauh Lebih Hemat.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pabrik PT Mitsubsihi Motors Krama Yudha Indonesia akan mulai memproduksi Small Multi Purpose Vehicle (MPV) pada 2017. Produksi di Indonesia akan dilakukan di pabrik barunya yang hari ini mulai dibangun diĀ Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang.

Takeshi Ando, Head Oficcer-Production Group Mitsubishi Motor Corporation mengatakan, beberapa model yang akan di produksi adalah Pajero Sport, Small MPV, dan Colt Diesel. "Kami akan produksi produksi MPV baru," katanya, Selasa (24/3).

Selain untuk pasar dalam negeri, pabrik ini juga akan memproduksi mobil untuk kebutuhan ekspor. Rencananya MPV ini akan diekspor mulai 2018. "MPV akan diekspor ke Thailand, Vietnam, Filipina, negara lainnya," ungkap Takeshi.

Seperti diketahui, hari ini Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia.

Pembangunan pabrik baru yang rencananya beroperasi pada awal 2017 ini dibangun di atas lahan seluas 51 hektare di Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok CH, Kota Deltamas Desa Pasir Ranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi.

Pabrik tersebut memiliki kapasitas sebesar 160.000 unit per tahun dengan nilai investasi mencapai Rp6 triliun serta akan menciptakan lapangan kerja baru sekitar 3.000 orang.

Menurut rencana, sebanyak 25% atau 20.000 unit per tahun dari total produksi kendaraan angkutan penumpang sebesar 80.000 unit per tahun yang dihasilkan akan diekspor ke Thailand dan Filipina, sehingga akan meningkatkan penerimaan devisa bagi negara.

Menperin menambahkan, pihak Mitsubishi bahkan berkomitmen untuk mengekspor hingga 30 persen dari total produksi kendaraannya pada tahap pertama, setelah pabrik mulai beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×