Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) optimistis kinerja segmen mal akan tetap solid hingga akhir tahun 2025. Optimisme ini didukung oleh tingkat okupansi yang stabil dan tren peningkatan trafik pengunjung di akhir tahun.
Manajemen Pakuwon Jati memproyeksikan tingkat okupansi portfolio mal PWON akan berada di kisaran 95% sampai dengan 100% hingga akhir tahun. Sedangkan untuk trafik pengunjung, PWON mencatat kenaikan sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya
Director of Business Development PWON Ivy Wong menyatakan, seperti tahun lalu, segmen mal masih menjadi kontributor utama kinerja perseroan di sepanjang tahun ini.
Pada tahun 2024, segmen ini tercatat memiliki porsi mencapai 51% dari total pendapatan perseroan.
Baca Juga: Pasca Ledakan di Subang, Pasokan Gas ke Industri Kini Berangsur Normal
Adapun, sampai dengan September 2025 kontribusi segmen mal meningkat menjadi 57%. Peningkatan ini karena adanya penambahan net leasable area yang efeknya tercermin di tahun 2025.
“Kami menilai prospek sektor retail masih positif seiring dengan meningkatnya mobilitas publik,” ungkap Ivy, kepada Kontan.co.id, Sabtu (25/10).
Untuk memperkuat segmen bisnis ini ke depan, PWON berfokus menghadirkan mal sebagai destinasi gaya hidup yang menawarkan pengalaman lebih dari sekedar berbelanja.
Langkah ini dilakukan melalui beberapa strategi antara lain, penyegaran tenancy mix dan penambahan kategori lifestyle, F&B dan hiburan yang relevan dengan kebutuhan konsumen untuk menjadi penggerak utama trafik pengunjung.
PWON juga secara aktif menghadirkan tenant-tenant international dan merek first to market guna menjaga eksklusifitas dan menarik segmen konsumen gen-z dan keluarga urban.
Di sisi lain, PWON juga memiliki rencana ekspansi untuk lima tahun ke depan di wilayah Semarang dan Batam. Menurutnya, potensi pasar di dua kota ini masih sangat besar.
“Tetap dengan mengusung konsep mixed use development yang mengintegrasikan mal, hunian, kantor dan hotel dalam satu Kawasan,” tuturnya.
Dari sisi kinerja keuangan, PWON menargetkan kinerja keuangan yang solid hingga akhir 2025 dengan pertumbuhan pendapatan di targetkan high single digit dibandingkan tahun sebelumnya. Fokus utama diarahkan pada penguatan pendapatan berulang dari portfolio mal, hotel dan office leasing.
“Dengan struktur keuangan yang sehat dan strategi ekspansi terukur, kami optimis dapat menjaga profitabilitas dan mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun,” jelasnya.
Pendapatan PWON tercatat Rp 3,37 triliun per semester I 2025. Raihan ini naik tipis 3,44% dari Rp 3,26 triliun per semester I 2024.
Recurring revenue PWON per semester I tahun 2025 mencapai Rp 2,69 trilliun, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,45 trilliun.
PWON pun mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,13 triliun sepanjang Januari-Juni 2025. Ini naik 34,22% yoy dari Rp 846,33 miliar pada episode sama tahun 2024.
Baca Juga: Progres Proyek Abadi Masela, INPEX Rampungkan Studi CCS Bersama ITB
Selanjutnya: Menilik Plus Minus Rencana Pembatasan Pemasaran Unitlink Berdasarkan Ekuitas
Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (27/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













