Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti Bali kembali bangkit telah bangkit pasca pandemi dengan menarik minat investor lokal dan internasional. Namun, terjadi pergeseran tren pencarian properti, terutama di kalangan milenial. Hunian modern-minimalis dengan struktur multifungsi dan teknologi rumah pintar lebih diminati.
Data Bank BCA menunjukkan bahwa generasi milenial menginginkan desain ruang terbuka yang lapang dengan cahaya alami serta udara segar. Selain itu, fitur smart home seperti kendali perangkat melalui smartphone menjadi aspek penting dalam menentukan hunian idaman.
Tren ini didukung oleh pertumbuhan pesat pasar rumah pintar global, yang diproyeksikan mencapai US$ 174,0 miliar pada tahun ini dan US$ 250,6 miliar pada 2029 dengan tingkat pertumbuhan tahunan 9,55% (Statista). Sementara itu, Fortune Business Insights memperkirakan nilainya akan mencapai US$ 633,20 miliar pada 2032 dengan CAGR 22,9%.
General Manager NPG Indonesia, Evgeny Obolentsev, menegaskan bahwa desain rumah pintar kini menjadi preferensi utama pembeli lokal dan mancanegara. “Desain yang cantik, fungsional, dan berkelanjutan menjadi keharusan. Oleh karena itu, kami selalu mempertimbangkan setiap detail dalam mengembangkan Ecoverse,” kata dia dalam keterangannya, Senin (3/2).
Ecoverse merupakan kompleks hunian di Pantai Nyanyi, Tabanan, mencakup 35 unit apartemen dan 16 townhouse dengan desain modern yang mengedepankan kenyamanan dan kelestarian lingkungan. Hunian ini menawarkan material premium serta integrasi teknologi rumah pintar untuk meningkatkan efisiensi energi dan keamanan.
Baca Juga: Properti dengan Konsep Wellness Living Akan Hadir di Bali
Fitur smart home kini semakin memengaruhi nilai properti. Studi Journal of Sustainable Real Estate menunjukkan bahwa rumah dengan fitur hemat energi memiliki valuasi lebih tinggi. Survei Security.org juga menemukan bahwa 75% calon pembeli bersedia membayar lebih untuk rumah pintar.
Selain desain dan teknologi, NPG Indonesia juga menekankan aspek keamanan. "Kami memasang sistem keamanan aktif, termasuk detektor asap dan api, serta sprinkler otomatis di setiap unit hunian Ecoverse," ungkap Evgeny.
Menurutnya, rumah pintar adalah masa depan industri properti. Ia bilang, mengadopsi tren ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi pengembang dan manfaat jangka panjang bagi penghuni.
Evgeny Obolentsev mengatakan Ecoverse dikembangkan sebagai karya seni arsitektur dimana tahap pembangunan dilakukan dengan detail, mulai dari pemilihan bahan bangunan terbaik hingga penyelesaian akhir.
Keberlanjutan, fungsionalitas, dan daya tahan menjadi prioritas NPG Indonesia. Oleh karena itu, pengembang ini menggabungkan marmer, kayu, dan kaca untuk menciptakan hunian elegan yang selaras dengan alam Bali.
Menurutnya, konsep rumah pintar adalah suatu keharusan. Untuk itu, NPG Indonesia menyediakan solusi penyimpanan cerdas, dapur premium yang ringkas, serta akses internet 24 jam.
Baca Juga: Menangkap Potensi Cerah Pasar Properti Township di Bali
"Bukan hanya soal teknologi, tapi juga desain yang mendukung sirkulasi udara, pencahayaan alami, dan tata letak optimal," jelas Obolentsev. Setiap ruang dimanfaatkan maksimal, termasuk area di bawah tangga sebagai tempat penyimpanan.
Teknologi rumah pintar semakin mempengaruhi nilai properti dan pilihan pembeli. Penelitian dalam Journal of Sustainable Real Estate menemukan bahwa rumah dengan fitur hemat energi memiliki nilai pasar yang lebih tinggi. Sementara itu, survei dari The CE Shop menunjukkan bahwa pemasangan perangkat pintar bisa meningkatkan nilai jual rumah hingga 5%.
Selain itu, survei dari Security.org mengungkapkan bahwa 75% calon pembeli bersedia membayar lebih untuk rumah pintar, dan 70% di antaranya secara aktif mencari properti dengan fitur teknologi canggih.
Evgeny Obolentsev melihat bahwa temuan itu menunjukkan bahwa desain pintar semakin penting dalam industri properti, karena menawarkan kenyamanan, efisiensi energi, dan keamanan. "Rumah pintar adalah masa depan properti. Mengadopsi tren ini memberikan keuntungan bagi pengembang dan penghuni," tutup Obolentsev.
Selanjutnya: Honor Siapkan Investasi US$10 Miliar untuk Pengembangan AI Jelang IPO
Menarik Dibaca: Harga Emas Rebound Pasca-Turun Tajam, Terkerek Rencana Tarif AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News