Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) batal dilaksanakan secara serentak dan menyeluruh di Indonesia. Kebijakan pemerintah ini disambut baik oleh pelaku usaha dari sektor perjalanan wisata dan pusat belanja.
Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bahriyansah Momod optimistis, kebijakan tersebut bisa mendongkrak kinerja industri pariwisata. Sebab, momentum libur nataru merupakan "masa panen" di samping saat masa Idul Fitri dan libur sekolah.
Bahriyansah mengungkapkan, dengan adanya pembatalan PPKM level 3 serentak itu, sudah ada beberapa permintaan wisata dari grup-grup kecil di sejumlah destinasi. Awalnya, timbul kekhawatiran untuk berwisata terkait syarat-syarat perjalanan selama masa PPKM Level 3.
"Kami bersyukur dan mengapresiasi pemerintah dengan keputusan membatalkan PPKM Level 3 pada periode Nataru. Ini sedikit memberikan semangat dalam pergerakan wisatawan periode tersebut," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/12).
Baca Juga: PPKM Level 3 serentak saat libur Nataru batal, okupansi hotel bisa menanjak
PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) juga menyambut baik kebijakan ini. Emiten yang juga dikenal dengan nama White Horse Group ini memperkirakan akan ada kenaikan permintaan penyewaan bus pariwisata.
Direktur Sales & Marketing White Horse Group, Tiodora Amran Bonardy menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program promosi, misalnya di lini usaha DayTrans dalam layanan paket hampers Natal dan Tahun Baru untuk teman dan keluarga.
Sedangkan di lini usaha Explorer.ID WEHA menyiapkan Flash Sale beberapa destinasi tujuan wisata open trip untuk perjalanan di Januari 2022. Tiodora memastikan WEHA tetap mengikuti aturan perjalanan dan protokol kesehatan yang akan diinstruksikan dalam InMendagri dan surat edaran Nataru lainnya.
"Kami masih menunggu surat keputusan resmi dari Pemerintah mengenai pembatalan PPKM ini. Pembatalan PPKM level 3 saat masa liburan Nataru atau pergantian tahun menumbuhkan rasa optimis untuk kami," kata Tiodora.
Baca Juga: PPKM level 3 serentak saat Nataru dibatalkan, syarat perjalanan tetap diperketat
Senada, pengusaha pusat belanja juga menyambut baik pembatalan PPKM Level 3 serentak pada masa libur Nataru. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyampaikan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan mengalami tren kenaikan ketika pemerintah memberlakukan berbagai pelonggaran sejak awal Agustus 2021.
Jika tren tersebut berlanjut, diperkirakan rata-rata tingkat kunjungan sampai dengan akhir tahun 2021 nanti adalah sekitar 70%. Lebih tinggi dari rata-rata tingkat kunjungan pada tahun 2020 lalu yang hanya sekitar 50%.
Dalam upaya pencegahan serta pengendalian penyebaran Covid-19 khususnya menjelang dan pada saat Nataru, pengelola pusat perbelanjaan pun melakukan beberapa langkah. Diantaranya meniadakan acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Selain itu, APPBI juga memastikan penerapan protokol wajib vaksinasi dan protokol kesehatan secara lebih ketat, disiplin dan konsisten. "Pusat perbelanjaan mendukung sepenuhnya keputusan pembatalan tersebut dan akan terus membantu pemerintah dalam upaya pencegahan serta pengendalian penyebaran Covid-19," ujar Alphonzus.
Baca Juga: KSP sebut batalnya PPKM level 3 serentak sebagai bentuk gas dan rem
Dihubungi terpisah, Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Tulus Santoso mengamini bahwa sejauh ini tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan atau mal sudah tumbuh, seiring dengan relaksasi PPKM. Kenaikan juga terjadi di mal-mal CTRA dengan rata-rata tingkat kunjungan mencapai 75%.
Namun Tulus memberikan catatan, pada masa libur panjang natal dan pergantian tahun, biasanya mal-mal yang tergolong high class justru sepi lantaran lebih banyak orang yang berwisata. Yang pasti, kebijakan yang diambil pemerintah ini menujukkan kepercayaan diri dalam penanganan pandemi yang terkendali.
"Mungkin yang banyak terdampak (pembatalan PPKM Level 3 serentak saat Nataru) itu hunian hotel di tempat-tempat pariwisata. Tapi, ini mencerminkan confidence pemerintah terhadap kondisi pandemi, mudah-mudahan kita bisa segera mengatasinya" pungkas Tulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News