Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
Selain menggencarkan aktivitas pemasaran digital, Daihatsu juga menyediakan paket-paket kredit yang lebih menarik dan terjangkau dengan menggandeng Astra Daihatsu Value Chain.
Paket menarik yang dimaksud misalnya menawarkan skema pembelian dengan angsuran yang ringan ataupun tenor panjang hingga 6 tahun-7 tahun, dan lain-lain. Catatan saja, biasanya tenor yang ditawarkan berkisar 4 tahun-5 tahun. Semua upaya ini dilakukan demi menjaga penguasaan pasar alias market share Daihatsu pada tahun depan.
“Sama seperti tahun ini, yang selalu Daihatsu kejar adalah untuk bisa tetap mempertahankan posisinya sebagai market leader nomor 2 di bawah Toyota, dengan market share yang harus diraih minimal 17%,” imbuh Hendrayadi.
Sama seperti Daihatsu, Toyota juga ingin bisa mempertahankan market share. Targetnya, Toyota bisa bertahan sebagai market leader nomor wahid di pasar otomotif nasional Indonesia dengan market share minimal 31%.
Agar target tersebut bisa tercapai, PT Toyota Astra Motor (TAM) bakal menempuh beragam strategi mulai dari memperkuat kapabilitas penjualan baik dari sisi produk maupun pemasaran, hingga memperkuat layanan purna jual, termasuk di antaranya layanan trade-in.
Baca Juga: Penjualan kendaraan diproyeksi membaik, berikut rekomendasi saham sektor otomotif
Sayangnya, TAM masih belum mau buka-bukaan soal rencana peluncuran produk pada tahun depan.
“Produk baru saya belum bisa share detail ya, nantilah pada saatnya akan diinformasikan,”” ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, kepada Kontan.co.id (18/12).
PT Honda Prospect Motor (HPM) juga tidak ingin melewatkan tren pemulihan pasar yang ada. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, pertumbuhan ekonomi biasanya berbanding lurus dengan pertumbuhan pasar otomotif.
Sejauh ini, HPM juga sudah mulai menjumpai tanda-tanda pemulihan pasar. Hal ini tercermin misalnya pada jumlah tanda jadi atau booking untuk SPK yang meningkat di paruh pertama bulan Desember ini. Selain karena adanya beragam program penjualan akhir tahun, peningkatan ini menurut Billy juga didorong oleh roda ekonomi yang mulai berjalan.
“Di dua minggu pertama bulan ini (Desember 2020) tren booking meningkat lebih dari 20% dibandingkan periode sama bulan lalu,” kata Billy kepada Kontan.co.i.d, Jumat (18/12).