kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pemerintah Bangun 5 Pasar Penunjang Tradisional


Kamis, 05 Maret 2009 / 11:27 WIB
Pemerintah Bangun 5 Pasar Penunjang Tradisional


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Pemerintah sedang antusias mengembangkan pasar tradisional. Rencananya, tahun ini, pemerintah akan membangun lima pasar penunjang di dekat sentra-sentra produksi pangan. Jika terwujud, rencana ini bisa memutus rantai tengkulak. Sebab, petani bisa langsung menjual produknya ke pasar penunjang. Selain itu, ongkos angkut petani juga akan makin murah.

Nantinya, pedagang di pasar penunjang itu akan langsung berhubungan pedagang di pasar induk. Setiap jenis produk pangan akan memperoleh lapak khusus untuk tempat pemasaran. "Kami akan buat lima pasar penunjang tahun ini, prioritasnya di Pulau Jawa," ujar Sekretaris Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan (Depdag), Gunaryo, Rabu (4/3).

Pasar ini memiliki manfaat lain. Pemerintah akan makin mudah memantau harga setiap hari. "Sekarang, kami tidak tahu kenapa harga naik dan turun. Dengan adanya sistem jaringan antarpasar itu, kami bisa mendeteksi penyebabnya, termasuk soal pasokan," ulas Gunaryo.

Pemerintah menganggarkan Rp 3 miliar untuk pembangunan setiap pasar penunjang. Saat ini, Gunaryo bilang, sudah ada 400 proposal dari kabupaten dan kota yang mengajukan diri untuk mendapatkan dana itu. Banjir proposal ini menjadi bukti bahwa produsen pangan sangat membutuhkan pasar penunjang.

Ketua Umum Forum Kemitraan Usaha Pangan Indonesia (Fokus Pangan) Deden Arfianto menilai, rencana pemerintah ini sangat membantu petani. Tetapi, permasalahannya, petani sudah terbiasa berhubungan dengan para tengkulak. Sehingga, pasar ini belum tentu langsung meningkatkan kesejahteraan petani. "Selain membangun pasar penunjang, pemerintah juga perlu melakukan pendampingan ke petani," imbuhnya.

Menurut Deden, seharusnya petani mendapat pelatihan cara berjualan, tidak hanya memasok. "Jadi, harus ada lapak khusus bagi petani di pasar penunjang sebagai sarana berjualan," usulnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×