kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Pemilik kondotel di Bandung incar tamu "Long Stay"


Senin, 04 November 2013 / 21:17 WIB
Pemilik kondotel di Bandung incar tamu
ILUSTRASI. Startup asal Israel Perimeter 81


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Proyek Golden Tulip secara resmi telah di-upgrade menjadi Royal Tulip Luxury Hotel Degreen Bandung dengan kelas five star diamond hotel. Proyek tersebut saat ini tengah memasuki tahap finishing dan direncanakan beroperasi secara bertahap pada semester pertama tahun 2014 yang akan datang.

Senior Vice President Golden Tulip South East Asia, Mark Van Ogtrop, mengatakan Royal Tulip Luxury Hotel Degreen Bandung nantinya akan menjadi salah satu destinasi baru bagi warga Bandung dan sekitarnya. Melihat tingginya animo konsumen terhadap investasi properti, lanjut dia, potensi okupansinya sangat menjanjikan.

"Melihat lokasi yang eksklusif, proyek lainnya juga disiapkan untuk mensiasati kebutuhan akan long stay guest di Bandung," ujar Mark kepada Kompas.com di Bandung, Minggu (3/11).

Royal Tulip Luxury Hotel Degreen Bandung merupakan kerjasama antara PT Triputra Karya Agung dan Golden Tulip, merk bintang 5 di bawah jaringan Louvre Hotels Group sebagai operator kondotel dari Eropa. Saat ini di industri perhotelan internasional Louvre Hotels Group telah memiliki lebih dari 1100 hotel di 43 negara.

Selain hotel, khusus kebutuhan long stay guest Triputra Karya Agung telah menyiapkan proyek Royal Tulip Luxury Apartment Degreen Bandung yang berlokasi di area sama dengan Royal Tulip Luxury Hotel Degreen Bandung. Apartemen ini dirancang dengan fasilitas hotel bintang 5, waterpark, wedding chapel, fasilitas spa dan fitness center, dan lainnya.

"Kami rencanakan dapat beroperasi secara bertahap pada semester pertama tahun depan," ujar Mark.

Berpegang pada catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Jawa Barat hingga Maret 2013 lalu tercatat 43,76%. Angka ini mengalami kenaikan 4,88 poin dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 38,88%. Peningkatan terbesar terjadi pada kelas hotel bintang empat dengan besaran 12,68 poin, dari 33,43% pada Februari menjadi 46,11% pada Maret. (Latief/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×