Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti dan pengelola hotel, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property menilik peluang pertumbuhan bisnis hotel pada tahun ini.
Optimisme tersebut salah satunya didukung oleh pencabutan larangan perjalanan internasional Indonesia yang merupakan tonggak penting bagi pemulihan sektor pariwisata dan perhotelan.
"(Sehingga) Peningkatan pelancong Free & Independent Traveler (FIT) dan kegiatan rapat akan bertambah di tahun 2023," ungkap Direktur Finance RISE Herliani Prayogo, saat dihubungi Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.
Sekedar gambaran, bisnis hotel berkontribusi hampir 50% terhadap total pendapatan RISE per kuartal III-2022. Angkanya tercatat sebesar Rp 104,45 miliar dari keseluruhan pendapatan yang mencapai Rp 215,25 miliar.
Baca Juga: Siap Ekspansi, Matahari Department Store (LPPF) Siapkan Belanja Modal Rp 500 Miliar
Pendapatan dari hotel juga berhasil tumbuh signifikan selama tahun lalu. Dari yang semula Rp 54,09 miliar menjadi Rp 104,45 miliar per akhir September tahun 2022. Dengan demikian, pihaknya pun mengincar pertumbuhan pendapatan dari bisnis hotel hingga 37% secara tahunan dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Selain itu, Herlina juga menyebutkan permintaan kegiatan di hotel di tahun 2023 ini diproyeksi bakal meningkat drastis lantaran adanya kegiatan rapat dari kalangan pemerintah dan partai politik, mengingat tahun ini merupakan tahun persiapan pemilihan umum (Pemilu).
"Dan infrastruktur yang telah disiapkan pemerintah sehingga mempermudah perjalanan darat," sebutnya.
Sejumlah strategi promosi sudah disiapkan RISE untuk meningkatkan bisnis hotel. Mulai dari menawarkan paket buka bersama, paket menginap, dan juga promo untuk event spesial lainnya.
Pihaknya berharap sampai akhir tahun nanti rata-rata tingkat okupansi hotel RISE dapat mencapai di atas 80%. Yang mana, per Januari 2023 rata-rata okupansi telah mencapai di atas 60%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News