kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.308   7,00   0,04%
  • IDX 7.549   58,54   0,78%
  • KOMPAS100 1.074   11,78   1,11%
  • LQ45 797   1,67   0,21%
  • ISSI 255   1,37   0,54%
  • IDX30 411   0,99   0,24%
  • IDXHIDIV20 469   -0,57   -0,12%
  • IDX80 120   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 131   -0,05   -0,04%

Penerbangan perdana NAM Air diundur lagi


Jumat, 08 November 2013 / 21:50 WIB
Penerbangan perdana NAM Air diundur lagi
ILUSTRASI. GoTo Gojek Tokopedia


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Sriwijaya Air menargetkan anak usahanya yaitu NAM Air bisa mengudara pada November tahun ini. Target tersebut mundur dari yang pernah ditetapkan yaitu pada 1 Oktober 2013.   

Dalam keterangan tertulisnya, anak usaha Sriwijaya Air ini akan diproyeksikan menjadi maskapai pengumpan (feeder) Sriwijaya Air. Sehingga wilayah-wilayah yang paling dalam seperti Kotamadya dan Kabupaten akan dapat dijangkau oleh Sriwijaya Air dan NAM Air.

Agus Soedjono, Senior manager Corporate Communication Sriwijaya Air, mengatakan jika tidak ada aral melintang, NAM akan melakukan penerbangan perdana pada November 2013  dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkal Pinang-Jakarta.

“Saat ini proses pengurusan NAM Air sudah masuk fase akhir. Jika tidak ada kendala, November ini NAM Air akan melakukan penerbangan perdana ke Pangkal Pinang,” ujarnya, Jumat (8/11).

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini Sriwijaya Air masih menunggu Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan. Nantinya, Sriwijaya Air bakal memegang AOC 121, yaitu sertifikat yang diberikan kepada maskapai yang mengoperasikan pesawat berkapasitas di atas 30 tempat duduk (seat).

"Rata-rata AOC bakal keluar setelah kontrak pesawat selesai," kata Toto Nursatyo, Direktur Komersial Sriwijaya Air, Agustus lalu. Toto menuturkan, Nam Air diproyeksikan menjadi pengumpan (feeder) bagi maskapai Sriwijaya Air yang bakal menerbangi rute-rute seperti Labuan Bajo, Ende, Larantuka, dan Rote. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×