Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Pengamat pertanian Khudori mengatakan, dengan mengandalkan luas lahan pajale sebesar 7,7 juta hektare ataupun 8 juta hektare, upaya untuk mencapai swasembada tetap sangatlah berat.
Senada, ia menyebut apabila tiga komoditas itu berkompetisi di lahan yang sama, ujungnya pasti akan ada komoditas yang luas panennya menurun.
“Sangat berat untuk mencapai swasembada. Kalau lahannya cuman segitu, ketika satu komoditas bertambah luas panennya, otomatis akan diikuti dengan penurunan luas panen komoditas yang lain. Itu sudah terjadi puluhan tahun,” sebutnya.
Hanya saja, perlu diingat, angka tersebut hanya bisa diperoleh jika seluruh sawah merupakan lahan penanaman padi, tidak diselingi tanaman lain. Produktivitas tersebut pun jika dalam kondisi normal, tanpa gangguan cuaca yang berarti. Lalu, besaran 57,8 juta ton juga mengarah pada padi panen, bukan berupa beras.
Jika dikonversi menjadi beras, tentu beratnya akan menyusut. Untuk diketahui, dari padi menjadi beras, beratnya menyusut menjadi hanya 62,8%. Jadi, jika ada besaran 57,8 juta ton padi, maka hanya menjadi 36,29 juta ton beras.
Hingga saat ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) luas lahan pertanian di Indonesia mencapai sekitar 8 juta hektar yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News