kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Pengusaha CPO Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius


Rabu, 02 Desember 2009 / 13:15 WIB
Pengusaha CPO Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Syamsul Azhar

NUSA DUA. Pengusaha industri minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mendesak pemerintah untuk memberi perhatian khusus terhadap pengadaan dan perbaikan infrastruktur bagi industri kelapa sawit. Soalnya, meski menjadi negara terbesar penghasil CPO, infrastruktur yang tersedia di Indonesia terbilang sangat kurang.

"Infrastruktur di Indonesia sangat tertinggal dibandingkan negara produsen lain seperti Malaysia," ujar JOefly J. Bahroeny, Chairman of Indonesian Palm Oil Association saat pembukaan Indonesian Palm Oil Conference And Price Outlook 2010 yang diadakan di Nusa Dua Bali (2/12).

Akibatnya, lanjut Joefly, produktivitas lahan kelapa sawit pun tidak maksimal. Dengan luas lahan produksi di Indonesia mencapai 7,5 juta hektare produktivitas kelapa sawitnya hanya mencapai 19 juta ton setahun. Padahal Malaysia yang hanya memiliki lahan produksi seluas 4 juta hektare, sanggup menghasilkan 16 juta ton kelapa sawit setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×