kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengusaha CPO Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius


Rabu, 02 Desember 2009 / 13:15 WIB
Pengusaha CPO Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Syamsul Azhar

NUSA DUA. Pengusaha industri minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mendesak pemerintah untuk memberi perhatian khusus terhadap pengadaan dan perbaikan infrastruktur bagi industri kelapa sawit. Soalnya, meski menjadi negara terbesar penghasil CPO, infrastruktur yang tersedia di Indonesia terbilang sangat kurang.

"Infrastruktur di Indonesia sangat tertinggal dibandingkan negara produsen lain seperti Malaysia," ujar JOefly J. Bahroeny, Chairman of Indonesian Palm Oil Association saat pembukaan Indonesian Palm Oil Conference And Price Outlook 2010 yang diadakan di Nusa Dua Bali (2/12).

Akibatnya, lanjut Joefly, produktivitas lahan kelapa sawit pun tidak maksimal. Dengan luas lahan produksi di Indonesia mencapai 7,5 juta hektare produktivitas kelapa sawitnya hanya mencapai 19 juta ton setahun. Padahal Malaysia yang hanya memiliki lahan produksi seluas 4 juta hektare, sanggup menghasilkan 16 juta ton kelapa sawit setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×