kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Pengusaha CPO Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius


Rabu, 02 Desember 2009 / 13:15 WIB
Pengusaha CPO Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Syamsul Azhar

NUSA DUA. Pengusaha industri minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mendesak pemerintah untuk memberi perhatian khusus terhadap pengadaan dan perbaikan infrastruktur bagi industri kelapa sawit. Soalnya, meski menjadi negara terbesar penghasil CPO, infrastruktur yang tersedia di Indonesia terbilang sangat kurang.

"Infrastruktur di Indonesia sangat tertinggal dibandingkan negara produsen lain seperti Malaysia," ujar JOefly J. Bahroeny, Chairman of Indonesian Palm Oil Association saat pembukaan Indonesian Palm Oil Conference And Price Outlook 2010 yang diadakan di Nusa Dua Bali (2/12).

Akibatnya, lanjut Joefly, produktivitas lahan kelapa sawit pun tidak maksimal. Dengan luas lahan produksi di Indonesia mencapai 7,5 juta hektare produktivitas kelapa sawitnya hanya mencapai 19 juta ton setahun. Padahal Malaysia yang hanya memiliki lahan produksi seluas 4 juta hektare, sanggup menghasilkan 16 juta ton kelapa sawit setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×