kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pengusaha CPO Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius


Rabu, 02 Desember 2009 / 13:15 WIB
Pengusaha CPO Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Syamsul Azhar

NUSA DUA. Pengusaha industri minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mendesak pemerintah untuk memberi perhatian khusus terhadap pengadaan dan perbaikan infrastruktur bagi industri kelapa sawit. Soalnya, meski menjadi negara terbesar penghasil CPO, infrastruktur yang tersedia di Indonesia terbilang sangat kurang.

"Infrastruktur di Indonesia sangat tertinggal dibandingkan negara produsen lain seperti Malaysia," ujar JOefly J. Bahroeny, Chairman of Indonesian Palm Oil Association saat pembukaan Indonesian Palm Oil Conference And Price Outlook 2010 yang diadakan di Nusa Dua Bali (2/12).

Akibatnya, lanjut Joefly, produktivitas lahan kelapa sawit pun tidak maksimal. Dengan luas lahan produksi di Indonesia mencapai 7,5 juta hektare produktivitas kelapa sawitnya hanya mencapai 19 juta ton setahun. Padahal Malaysia yang hanya memiliki lahan produksi seluas 4 juta hektare, sanggup menghasilkan 16 juta ton kelapa sawit setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×