kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengusaha logistik harus perkuat teknologi pasca wabah virus corona (Covid-19)


Jumat, 17 April 2020 / 21:07 WIB
Pengusaha logistik harus perkuat teknologi pasca wabah virus corona (Covid-19)
ILUSTRASI. Angkutan barang. KONTAN/Baihaki/19/2/2019


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

Baca Juga: Kemenhub desak pemda DKI Jakarta tegas ke perusahaan yang beroperasi saat PSBB

Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) M Feriadi menyatakan bahwa memang tidak semua pemain logistik tumbuh. Ada yang naik, tapi ada juga yang turun.

"Yang tumbuh karena dia sangat kuat di jaringan distribusi e-commerce. Sementara buat mereka yang mendistribusikan barang korporasi sangat berat. Pegawai korporasi banyak yang work from home, produksi menurun, sehingga otomatis distribusi juga menurun," ungkapnya.

Feriadi mengungkapkan, teknologi sangat berperan dalam mendukung logistik. Pemain-pemain yang menikmati bisnis di masa COVID-19 ini juga salah satunya karena memiliki sistem IT mumpuni. Sehingga bisa terintegrasi dengan industri e-commerce.

Ia meyakini di masa depan orang yang beli online meningkat karena COVID-19. Apalagi skema bisnis belanja online mendukung produk dijual di e-commerce jauh lebih murah dibanding offline. Menurut Feriadi, skema bisnis online ikut mendorong pemain logistik merumuskan biaya pengiriman semakin kompetitif. "Dan karena COVID-19 itu pula kami malah bisa akselerasi skema tersebut dari sekarang," katanya.

Baca Juga: Komite Basel nilai perbankan Indonesia penuhi standar internasional

Sementara Direktur Angkutan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani menyatakan, terus mendukung sektor logistik lewat berbagai kebijakan. Ia menilai bahwa sektor logistik ini memiliki peran vital di tengah COVID-19.

"Kami yakin proses logistik tidak boleh terganggu. Makanya kami memberikan beberapa relaksasi kebijakan kepada pemain industri logistik. Tapi di satu sisi kami berharap pengusaha logistik juga mulai memikirkan digitalisasi. Apalagi pemain-pemain logistik yang mayoritas beroperasi di darat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×