Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Selain itu, pada tahun lalu ANTM juga mencetak volume produksi dan penjualan feronikel tertinggi sepanjang sejarah perusahaan
Tercatat, produksi feronikel ANTM naik 3% (yoy) dari 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi) di 2018 menjadi 25.713 TNi pada akhir 2019. Adapun penjualan feronikel perusahaan tumbuh 9% dari 24.135 TNi pada akhir 2018 menjadi 26.349 TNi di akhir 2019.
Baca Juga: Kementerian ESDM targetkan lima smelter beroperasi di 2020, ini daftaranya
Kunto menyebut, peningkatan kinerja operasional feronikel sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel ANTM di Pomalaa. “Saat ini, kapasitas produksi pabrik pengolahan tersebut terpasang hingga 27.000 TNi per tahun,” ungkap dia.
Sementara itu, volume produksi bijih nikel ANTM mengalami penurunan 6,65% (yoy) menjadi 8,68 juta wet metric ton (wmt) per akhir 2019. Di tahun sebelumnya, produksi bijih nikel ANTM mencapai 9,31 juta wmt. Kendati demikian, volume penjualan bijih nikel ANTM naik 19,27% (yoy) dari 6,33 juta wmt di 2018 menjadi 7,55 juta wmt di 2019.