kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan oli kurang licin jelang Lebaran


Jumat, 04 Juli 2014 / 19:53 WIB
Penjualan oli kurang licin jelang Lebaran
ILUSTRASI. Warga membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat MinyaKita di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Penjualan pelumas akan kurang licin saat menjelang Lebaran. Pasalnya, momen tersebut berbarengan dengan liburan sekolah tahun ajaran baru.

Hal tersebut diakui oleh Redesmon Munir, Manager Overseas marketing Lubricant Business Unit Pertamina. Ia mengatakan, kenaikan penjualan memang ada namun tak terlalu signifikan. “Paling peningkatannya hanya 2% atau 3% saja,” ungkapnya kepada KONTAN, Jumat (4/7).

Peningkatan yang tak terlalu besar tersebut disebabkan oleh liburan sekolah untuk menyambut tahun ajaran baru. Redesmon bilang, momen tersebut menjadi faktor utama. Karena, konsumen cenderung memprioritaskan membeli perlengkapan sekolah terlebih dahulu ketimbang membeli oli.

Hal senada diutarakan Ketua Perhimpunan Distributor, Importir, dan Produsen Pelumas Indonesia, Paul Toar. "Memang ada kenaikan aktivitas masyarakat untuk mengganti oli saat menjelang Lebaran, namun tak terlalu berdampak besar pada penjualan," ungkapnya.

Meski begitu, Paul menjelaskan ada peningkatan pada penjualan di ritel-ritel atau bengkel. Ia memperkirakan kenaikannya 5% dibanding bulan biasa.
Bagi perusahaan pelumas berpelat merah, Pertamina Lubricants menyatakan momen Lebaran memang tak terlalu berefek besar pada penjualan pelumas.

"Setiap tahun kenaikannya memang di angka tersebut," terang Redesmon.

Namun begitu, ia optimistis perusahaannya dapat mencapai target penjualan sebanyak 600.000 kilo liter (kl) sampai akhir tahun. Redesmon mengklaim, terhitung semester 1 2014, perseroan telah berhasil menjual oli kurang lebih 300.000 kl.

Saat ini, pangsa pasar pelumas Pertamina sebesar 60%. Sebagian besar pasar pelumas milik Pertamina ini masih diperuntukan untuk dalam negeri, yaitu sebesar 75%. Sisanya 25% untuk pasar ekspor ke wilayah Asia Pasifik, Australia, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

Pelumas merk Advance, PT Shell Indonesia juga mengalami kenaikan penjualan di momen Lebaran. Sayangnya, Dian Andyasuri, Cluster Marketing Manager Shell Lubricants tidak bisa menyebutkan berapa persen kenaikannya. "Pokoknya penjualan kita mengacu pada penjualan motor saja," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×