Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun baru 2020 kurang dari sebulan lagi, agen pemegang merek (APM) akan memasuki periode baru untuk menjalankan kegiatan bisnisnya di tahun depan.
Co-Chairman I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto memperkirakan penjualan otomotif nasional di tahun 2020 bisa bertumbuh 5% dari penjualan tahun ini yang diproyeksikan mencapai 1 juta unit.
Baca Juga: APM optimis momentum natal dan tahun baru bisa dongkrak penjualan ritel
Adapun penjualan otomotif pada tahun depan diperkirakan akan didominasi oleh segmen 4x2 dengan porsi kurang lebih 50% dari total penjualan otomotif nasional. “Karena sementara ini hanya mobil-mobil jenis tersebut yang harganya terjangkau,” jelas Jongkie kepada Kontan.co.id (09/12).
Optimisme yang serupa juga ditemui pada kalangan APM. 4 Wheels (4W) Marketing Director PT Suzuki Indomobile Sales (SIS) Donny Saputra mengaku optimis pasar otomotif di tahun 2020 bisa bertumbuh 5% dibandingkan dengan tahun ini.
Hal ini dipicu oleh selesainya berbagai proyek infrastruktur pemerintah baik di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Menurut Donny, efek dari penyelesaian proyek infrastruktur sudah mulai dirasakan oleh SIS sejak Juni lalu.
Baca Juga: Perang dagang bakal berpengaruh terhadap bisnis otomotif di 2020
Pasalnya, Donny mencatat terdapat peningkatan lalu lintas barang dan jasa di industri kecil sejak Juni 2019 lalu. Hal ini pada gilirannya berimbas pada naiknya penjualan segmen kendaraan komersial SIS.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, Donny memperkirakan kenaikan permintaan pada segmen kendaraan komersial juga akan diikuti oleh segmen kendaraan penumpang. “Ada delay 6-9 bulan biasanya, setelah bisnis stabil akan diikuti dengan kebutuhan akan mobil penumpang,” jelas Donny kepada Kontan.co.id (09/12).
Dalam kondisi yang demikian, SIS memproyeksikan bisa mencatatkan pertumbuhan volume penjualan yang sama dengan proyeksi pertumbuhan pasar, yakni sebesar 5%.
Baca Juga: Pasar mobil cerah di 2020, DFSK bersiap luncurkan empat model
Untuk menunjang hal tersebut, masih akan mengandalkan segmen low multi purpose vehicle (MPV) pada segmen kendaraan penumpang dan juga segmen kendaraan komersial yang dimiliki SIS. Sayangnya, Donny masih belum mau buka-bukaan perihal ada atau tidaknya rencana APM untuk meluncurkan produk baru di tahun 2020.
Senada, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi memperkirakan pasar otomotif nasional bisa bertumbuh sekitar 3%-4% di tahun 2020. Alasannya, momentum tahun politik yang sebelumnya sempat menekan penjualan otomotif nasional di tahun 2019 sudah berlalu.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang diyakini masih akan baik di tahun 2020 juga diduga menjadi katalis positif bagi pasar otomotif nasional tahun depan.
Baca Juga: Astra Infra proyeksikan trafik kendaraan tahun ini capai 11,7 juta
Dalam kondisi pasar yang demikian, TAM menargetkan bisa menjaga penguasaan pasar di level 32%. Caranya, TAM akan melakukan beberapa upaya, di antaranya yakni mengeluarkan produk baru, melakukan upaya branding, promosi penjualan, dan lain-lain.
Berdasarkan keterangan Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, TAM akan mengeluarkan setidaknya sebanyak 9-10 produk baru di tahun 2020 nanti. Meski begitu, pria yang akrab dipanggil Soeryo ini masih enggan membeberkan detail dari informasi tersebut.
Upaya yang kurang lebih serupa juga dijumpai pada APM lain. PT Mercedes Benz Distribution Indonesia diketahui akan meluncurkan The New GLE dan The New GLC pada Selasa (10/12).
Baca Juga: Toyota Astra Motor (TAM) klaim penjualan mobil hybrid mengalami kenaikan signifikan
Menurut keterangan Public Relation PT Mercedes Benz Distribution Indonesia, Dennis Kadaruskan, kedua kendaraan sport utility vehicle (SUV) tersebut akan mulai dijual pada tahun 2020.
Kendati demikian, rupanya tidak semua APM memiliki rencana untuk meluncurkan produk baru. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan pihak ADM belum memiliki rencana untuk meluncurkan produk baru di tahun 2020.
Adapun upaya untuk mempertahankan target penguasaan pasar sebesar 17% akan dilakukan melalui cara-cara seperti pemberian paket kredit, uang muka, dan cicilan ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News