Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi digital pada sektor strategis merupakan salah satu agenda utama Kominfo saat ini, dan sektor logistik menjadi bagian dari fokus tersebut.
Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dengan pelaku industri, start-up digital serta stakeholder terkait lainnya memainkan peran kunci keberhasilan digitalisasi sektor logistik.
Kominfo bersama Kemenhub dan McEasy menghelat sosialisasi Pemanfaatan Teknologi IoT GPS dan Vehicle Smart Monitoring System, Rabu 21 Juni 2023 di Horison Ultima Bhuvana, Ciawi, Kabupaten Bogor.
McEasy, perusahaan yang menyediakan solusi bisnis digital Software-as-a-Service (SaaS) bagi operator logistik dan transportasi, mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam percepatan digitalisasi logistik.
Direktur Ekonomi Digital Kominfo I Nyoman Adhiarna menjelaskan, tuntutan saat ini Indonesia harus dapat mengoptimalkan proses logistik agar lebih efisien.
Oleh karena itu, Kominfo mengadakan teknologi IoT untuk memaksimalkan kekurangan di bidang logistik tersebut.
Baca Juga: Sukses Meluncur, Satelit SATRIA Akan Ciptakan Pemerataan Akses Internet
Menurutnya IoT dapat menjadi solusi dan bisa memainkan peran penting di koridor logistik tersebut.
"Inisiasi digital ini bertujuan untuk mendorong adopsi teknologi digital di sektor logistik pada rantai nilai transportation dengan cara memanfaatkan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK), melalui pemanfaatan IoT," ujar Adhiarna dalam keterangan resmi, Jumat (23/6).
Menurutnya di sektor logistik yang diukur melalui logistik performance index (LPI) yang disusun oleh Bank Dunia pada 2023, Indonesia menempati peringkat ke-63, berada di bawah negara tetangga, Singapura, Thailand, Vietnam dan Malaysia.
Untuk itu, dengan adanya IoT pihaknya yakin pengelolaan logistik dapat meningkatkan daya saing.
"Pengelolaan armada angkutan, layanan pengelolaan gudang, inventory dan digital fulfilment, dan lain sebagainya. Diharapkan dengan adanya transformasi digital di sektor logistik, terdapat peningkatan daya saing perekonomian nasional, efisiensi proses bisnis logistik, serta mengembangkan sistem layanan yang transparan, efisiensi, dan akuntabel," paparnya.
Untuk dapat memaksimalkan rencana tersebut Kominfo berkolaborasi dengan para pelaku industri bidang logistik, salah satu nya adalah McEasy yang menurutnya dapat menyediakan solusi terintegrasi di bidang transportasi logistik serta Asosiasi Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI).
“McEasy sebagai perusahaan yang memberikan solusi manajemen transportasi telah mendukung banyak industri di Indonesia. IoT dan digitalisasi armada memungkinkan pelaku transportasi dan supply chain mengendalikan secara penuh bisnisnya. Mulai dari engine on/off, live tracking, sensor bahan bakar, driver monitoring hingga manajemen pengiriman dapat dipantau kapan pun dan dari mana pun. Lebih efisien dan keputusan bisnis lebih presisi” ujar Hendrik Ekowaluyo, Co-founder McEasy.
Baca Juga: Pemerintah akan Luncurkan Satelit Satria-1 Senilai US$ 540 Juta Pada 19 Juni 2023
Selain menggandeng pelaku industri, dalam acara yang dihelat di Ciawi itu juga turut mengundang beberapa pelaku usaha yang bergerak di sektor logistik.
"Pada event ini, sasaran pelaksanaan implementasi inisiatif digital sektor strategis meliputi Transporter, Driver, pelaku UMKM Kargo di Kabupaten dan Kota Bogor, Asosiasi logistik terkait di lokasi implementasi, di Kabupaten dan kota Bogor, Kementerian, Lembaga atau Daerah dan institusi terkait di jajaran pemerintah baik Kota maupun Kabupaten Bogor," terangnya.
Dengan rencana yang sudah matang tersebut I Nyoman Adhiarna berharap semua pihak yang terlibat dapat bersinergi dengan baik, agar daya saing perekenomian khususnya di bidang logistik bisa lebih efisien dan akuntabel.
"Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan peran lebih besar kepada pemerintah khususnya Kementerian Kominfo sebagai fasilitator dalam penerapan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait terutama Kementerian Perhubungan serta Startup digital bidang logistik, dalam upaya meningkatkan daya saing perekonomian nasional, efisiensi proses bisnis logistik, serta mengembangkan system layanan yang transparan, efisiensi, dan akuntabel," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News