kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perkembangan rencana akuisisi tambang batubara ABM Investama (ABMM)


Minggu, 20 September 2020 / 16:14 WIB
Perkembangan rencana akuisisi tambang batubara ABM Investama (ABMM)
ILUSTRASI. Kawasan tambang batubara PT ABM Investama Tbk di Kalimantan Selatan(25-27 September 2018). Foto: KONTAN/Dimas Andi Shadewo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengaku masih melakukan tinjauan internal secara mendalam terkait rencana ekspansi bisnis di bidang akuisisi wilayah tambang batubara.

Direktur ABM Investama Adrian Erlangga menyebut, sebenarnya, manajemen ABMM sudah menentukan lokasi lahan tambang yang hendak diakuisisi. Sayangnya, ia belum bisa membeberkan hal tersebut kepada publik secara rinci.

Yang terang, pihak ABMM mengincar wilayah tambang yang bisa diakuisisi dengan kontrak seumur tambang. Dengan begitu, perusahaan ini tak hanya melakukan proses produksi batubara semata, melainkan juga mengembangkan dan memberdayakan wilayah di sekitar tambang.

“Wilayahnya sudah ada, tapi sekarang masih kami review secara mendalam,” ujar dia ketika dihubungi Kontan, Minggu (20/9).

Baca Juga: Industri Minerba tunggu detail aturan wajib eksplorasi dan dana ketahanan cadangan

Dia pun belum bisa memastikan apakah rencana akuisisi tambang batubara yang dilakukan ABMM jadi dieksekusi di tahun ini atau justru di tahun berikutnya.

Apalagi, industri batubara masih diliputi oleh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 dan lemahnya harga batubara. “Tidak ada yang pasti, tapi kami tetap upayakan yang terbaik,” katanya.

Terlepas dari itu, Adrian memastikan ABMM tetap mempertahankan kebutuhan nilai investasi untuk akuisisi tambang sekitar US$ 150 juta—US$ 250 juta.

Manajemen ABMM akan mengandalkan dana internal maupun eksternal seperti pinjaman perbankan untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut.

Di kesempatan sebelumnya, ABMM disebut telah merencanakan agenda akuisisi tambang batubara sejak tahun 2015 silam. Bahkan, sudah ada sekitar 180 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang masuk ke radar ABMM. IUP tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Harga Batubara Acuan terus turun, ini yang dilakukan emiten batubara

ABMM sendiri memiliki 3 IUP yang mana 2 IUP berada di kawasan Aceh dan sisanya berada di Kalimantan Selatan. Total cadangan batubara perusahaan ini tercatat sekitar 260 juta ton.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×