Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Adapun, dampak khusus dari interkoneksi pipa transmisi yakni penyaluran pasokan gas ke Pupuk Kujang Cikampek (PKC) sebesar 25 BBTUD dan Refinery Unit Balongan sampai dengan 10 BBTUD.
Suko menambahkan, PGN mengharapkan integrasi jaringan pipa Sumatra-Jawa diharapkan dapat terhubung dengan infrastruktur non pipa LNG demi optimalisasi pemanfaatan infrastruktur.
Dia meyakini, langkah integrasi juga bakal berkontribusi terhadap efisiensi biaya investasi dan operasi, serta memperluas penyaluran gas ke wilayah-wilayah baru secara berkelanjutan. Pemenuhan gas di Jawa Barat, khususnya PKC, tentu akan lebih terjamin, efektif dan efisien.
\Baca Juga: Harga gas industri US$ 6, industri pupuk efisiensi subsidi capai Rp 1,4 triliun
“Integrasi ini juga akan memperkuat kehandalan portofolio pasokan gas, dimana sub-holding gas dapat menjangkau lebih banyak sumber gas dari pemasok yang tersebar baik di sekitar pipa pengangkutan maupun yang jauh dari sumber,” lanjut Suko.
Suko menambahkan, integrasi infrastruktur ini dapat memicu terjadinya integrasi market pada ruas pipa pengangkutan subholding gas, terutama di wilayah Jawa Barat, sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan gas domestik serta optimalisasi kapasitas infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News