Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Pasalnya, pandemi covid-19 telah membuat kinerja pelayaran mengalami penurunan hingga 21%. Merosotnya kinerja terjadi pada arus barang, arus petikemas, arus kapal, dan arus penumpang. Kendati begitu, Carmelita mengakui bahwa kinerja industri pelayaran pada 2021 telah menunjukkan pemulihan dibandingkan dengan 2020.
"Pelayaran akan tumbuh pada tahun ini jika dibandingkan tahun lalu. Karena pandemi sudah lebih bisa dikendalikan, aktivitas ekonomi sudah berjalan, permintaan sudah mulai tumbuh dan indikator ekonomi lainnya juga membaik," kata Carmelita saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/11).
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi nasional akan memberikan sentimen positif bagi kinerja pelayaran nasional, khususnya pada sektor kontainer. Selain itu, ada banyak indikator lain yang mempengaruhi pertumbuhan pelayaran kontainer, salah satunya adalah daya beli masyarakat.
Di segmen kapal curah, tunda dan tongkang akan terjadi peningkatan seiring kenaikan permintaan batubara untuk ekspor dan domestik. Sedangkan segmen offshore diproyeksikan bisa terus naik seiring dengan target untuk mencapai produksi 1 juta barel per hari pada 2030.
Terpenting, peningkatan kinerja industri pelayaran akan terjadi apabila kondisi pandemi covid-19 bisa teratasi. "Jika pandemi terus bisa dikendalikan seperti saat ini, kami optimistis pelayaran akan semakin menggeliat tahun depan," pungkas Carmelita.
Selanjutnya: Harga batubara tinggi, kinerja Dana Brata (TEBE) bisa lampaui target
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News