Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Jasa pengiriman terus bertumbuh
Asperindo mengamini, industri logistik bisa terus bertumbuh karena sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Terutama dengan penitrasi e-Commerce yang terus menanjak.
M. Feriadi menyampaikan, dalam catatan Asperindo, volume pengiriman rerata nasional sepanjang semester pertama 2021 telah tumbuh sekitar 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Secara nasional masih tumbuh sekitar 30%. Kue-nya telah bergerak menjadi lebih besar untuk kiriman lokal atau dalam kota," kata Feriadi.
Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Nofrisel menyampaikan bahwa segmen logistik ritel mencatatkan kenaikan kinerja yang lebih signifikan dibandingkan dengan segmen logistik bulk.
Peningkatan logistik ritel tak lain didorong oleh perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang berbelanja secara digital.
Baca Juga: J&T Cargo meluncur, layani segmen jasa pengiriman paket besar
"Walau ada perkembangan pesat di sektor digital, tapi perpindahan barang tetap harus dilakukan secara fisik. Jadi tingkat kompetitif logistik meningkat karena daya dorong digitalisasi. Namun teknologi menjadi nothing, jika tidak didukung kemampuan operasional yang mumpuni dan efisien," terang Nofrisel.
Dalam catatan Kontan.co.id, pada periode semester pertama 2021 ini, para pemain besar di jasa logistik ekspress mampu mendongkrak kinerja volume pengiriman paket dengan persentase puluhan, bahkan hingga ratusan persen dibandingkan tahun lalu.
Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi mengamini, perkembangan e-commerce yang begitu cepat membuat kebutuhan pengiriman barang ikut melesat. Di tengah maraknya pemain baru di sektor ini, JNE masih bisa mencatatkan pertumbuhan sekitar 20%-30%.
"Meningkatnya kebutuhan pengirimankarena pandemi ini juga merupakan tantangan, sehingga JNE terus menjalankan pengembangan dan pembangunan sesuai rencana, seperti pembangunan mega hub yang terus berjalan serta jaringan maupun infrastruktur lain agar terus menangani kapasitas pengiriman yang bertambah," kata Eri kepada Kontan.co.id.