Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - RIAU. Sepekan jelang puasa, berdasarkan pantauan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) harga beras masih terpantau aman. Pasalnya, bulan puasa dan Ramadan jatuh di masa musim panen sehingga baik stok maupun harga bakal terjaga aman.
"Laporan dari produsen, harga gabah masih cukup tinggi, tapi pasar beras tidak ada kenaikan," jelas Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso, kepada Kontan.co.id Selasa (8/5).
Menurutnya kalaupun ada kenaikan masih di bawah Harga Eceran Tertinggi karena stok beras dan gabah masih dalam keadaan surplus berkat masa panen baru-baru ini.
Namun dalam skenario bila terjadi kenaikan harga, Sutarto menyampaikan pemerintah sebaiknya segera mengintervensi dengan menyediakan beras subsidi murah untuk masyarakat golongan bawah.
Pasalnya, dengan adanya subsidi pada masa harga melesat, bakal menenangkan kepanikan masyarakat golongan bawah dan tidak menyebabkan rush atau kepanikan menyerbu pasar.
"Sekarang posisi yang menguntungkan karena sedang di bulan surplus, tinggal bagaimana mengatur agar tidak ada pemain musiman," jelasnya.
Adapun berdasarkan pantauan Kontan.co.id, di Pasar Bendungan Hilir harga beras relatif stabil untuk beras Pandan Wangi sebesar Rp 13.000 per kg, beras Cianjur kepala Rp 11.000 per kg dan beras kepala Cianjur Rp 10.000 kg.
Sedangkan pada pasar Palmerah, terjadi kenaikan harga Rp 200 per kg dalam beberapa hari terakhir, namun beras medium masih di kisaran Rp 8.800 dan harga beras premium di Rp 10.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News