kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perpadi: Harga gabah naik karena saat ini memasuki masa panen kemarau


Rabu, 29 Agustus 2018 / 22:55 WIB
Perpadi: Harga gabah naik karena saat ini memasuki masa panen kemarau
ILUSTRASI. Ketua Perpadi Sutarto Alimoeso


Reporter: Annisa Maulida | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mengatakan harga gabah naik karena saat ini sudah memasuki masa panen kemarau atau panen kedua.

Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso, mengatakan bahwa harga gabah di pulau Jawa saat ini sudah naik sekitar Rp 5.300 per kg. "Kenaikan tersebut disebabkan karena sekarang memasuki masa panen kedua dan gabah yang dihasilkan berkualitas lebih baik dari pada masa panen sebelumnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/8).

Penentuan harga beras ditentukan berdasarkan harga saat keluar dari penggilingan. Untuk harga beras di tingkat medium saat ini sekitar Rp 9.450 per kg dan saat di penggilingan harga dibawah Rp 9.000.

"Sedangkan untuk beras kelas premium di pulau Jawa sekitar Rp 12.800 dan sampai saat ini penggilingan masih sanggup untuk mencapai harga tersebut," ujar Sutarto.

Sutarto menjelaskan, beras di penggilingan saat ini belum bisa dikatakan stabil karena harga gabah naik ataupun belum bisa dikatakan naik secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×