kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.559   37,01   0,43%
  • KOMPAS100 1.185   5,34   0,45%
  • LQ45 861   3,35   0,39%
  • ISSI 302   2,40   0,80%
  • IDX30 443   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 513   -0,24   -0,05%
  • IDX80 133   0,73   0,55%
  • IDXV30 137   0,31   0,23%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Pertamina gandeng ADRO dan INDY untuk pengembangan gasifikasi batubara jadi DME


Selasa, 08 Desember 2020 / 09:40 WIB
Pertamina gandeng ADRO dan INDY untuk pengembangan gasifikasi batubara jadi DME
ILUSTRASI. Tambang batubara


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Nicke menambahkan, program ini perlu didukung oleh kepastian regulasi ke depannya sehingga menjadi stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, industri dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. 

Lebih lanjut, Komisaris ADRO Arini Saraswaty Subianto bilang,  pihaknya mengapresiasi langkah Pertamina untuk mengembangkan gasifikasi batubara dalam rangka mendukung upaya pemerintah pada program peningkatan nilai tambah batubara.

“Selain membuka peluang diversifikasi serta pengembangan bisnis bagi Adaro dan Pertamina, kami  berharap kerja sama ini dapat membawa banyak manfaat bagi Indonesia, terutama dalam usaha untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi defisit neraca perdagangan, mengurangi beban subsidi pada APBN, dan menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Arini.

Baca Juga: Bomba Grup teken MoU dengan Pertamina terkait gasifikasi batu bara

Sementara itu, Direktur Utama INDY, Arsjad Rasjid menilai bahwa kerja sama untuk melakukan kajian gasifikasi batubara ini merupakan wujud sinergi antara Pemerintah, BUMN, dan swasta yang sangat strategis.

"Indika Energy berharap inisiatif ini dapat mendorong pengembangan teknologi hilirisasi batubara yang mumpuni, menciptakan investasi baru, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Arsjad.

Selanjutnya: Dorong transisi ke energi bersih, Pertamina bakal investasi US$ 18 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×