kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina jual kargo LNG perdana dari Blok Sanga-Sanga


Senin, 12 November 2018 / 19:59 WIB
Pertamina jual kargo LNG perdana dari Blok Sanga-Sanga
ILUSTRASI. PHM Melakukan Pengapalan Minyak Perdana dari Blok Mahakam


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) pada hari Minggu, 11 November 2018 telah melakukan pengapalan atas penjualan Liquid Natural Gas (LNG) yang merupakan kargo LNG pertama dari Wilayah Kerja (WK) Sanga Sanga yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS).

 Kargo LNG pertama ini merupakan pengiriman LNG pertama semenjak diterapkannya pengelolaan Wilayah Kerja Migas dengan skema Gross Split di Indonesia.

PHSS merupakan anak usaha dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku Anak Perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang ditunjuk sebagai pengelola sekaligus operator di WK Sanga Sanga untuk periode kontrak 8 Agustus 2018 hingga 8 Agustus 2038.

WK Sanga Sanga dialihkelolakan kepada PHSS dengan konsep Gross Split dalam pengelolaannya, berdasarkan Kontrak Bagi Hasil (KBH) antara PHSS dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang disetujui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 20 April 2018.

Direktur PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, Andi Wisnu menyatakan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu proses komersialisasi dan monetisasi LNG dari WK Sanga Sanga ini mulai dari masa persiapan, pemrosesan, hingga pengapalan LNG dari kilang LNG Badak yang dikelola oleh PT Badak NGL, yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.

"Keberhasilan komersialisasi dan monetisasi LNG dalam era Gross Split ini menjadi pembuktian Pertamina sebagai perusahaan migas kelas dunia. Seluruh komponen anak bangsa patut mendukung dan menyukseskan era Gross Split ini sebagai sistem tata kelola baru di dunia industri minyak dan gas bumi di Indonesia,” ungkap Andi dalam siaran pers pada Senin (12/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×