Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Dalam kunjungannya ke RDMP Cilacap, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi implementasi TKDN Pertamina, karena sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang selalu menekankan optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, termasuk dalam pengelolaan energi baru dan terbarukan (EBT).
“Semua yang bisa dibuat di dalam negeri, agar dibuat di dalam negeri. Itulah Indonesia yang disebut era new normal,” ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (21/7).
Selain kunjungan ke RDMP Cilacap, Luhut juga meninjau PLBC yang telah terintegrasi dengan Kilang Cilacap. Dia bilang, sejak beroperasinya PLBC, produksi Pertamax RON 92 di Kilang Cilacap meningkat signifikan menjadi 1,6 juta barel per bulan dari sebelumnya 1 juta barel.
Baca Juga: Pertamina pastikan simplifikasi produk turut bersinergi dengan pemerintah daerah
Luhut juga mengapresiasi Pertamina atas selesainya PLBC pada tahun 2019 dan kemajuan TKDN yang lebih baik. Ia berharap, ke depannya cakupan TKDN tersebut menjadi lebih luas, tidak hanya di pembangunan sipil, melainkan juga komponen lainnya dalam pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Nicke mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir, TKDN dalam proyek Pertamina terus mengalami peningkatan. Sesuai hasil audit BPKP tahun 2018, TKDN Pertamina mencapai 38,17% dan naik menjadi 43,16% pada tahun 2019. Sementara sesuai prognosa triwulan pertama 2020, TKDN Pertamina mencapai 52,20%.
Nicke menambahkan, per 12 Juli 2020, Pertamina mencatat kemajuan proyek RDMP Cilacap dalam early work mencapai 25,59% yang mana terdapat beberapa pekerjaan di zona satu. Di antaranya adalah Cut Soil, Temp Drainase dan Akses Road, Pemasangan CCSP, Soil Fill, Clearing, Grubbing, Soil Disposal, dan zona dua Clearing lokasi pagar laydown.