kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.305   10,00   0,06%
  • IDX 7.067   21,82   0,31%
  • KOMPAS100 1.029   6,13   0,60%
  • LQ45 798   2,60   0,33%
  • ISSI 226   1,93   0,86%
  • IDX30 417   1,13   0,27%
  • IDXHIDIV20 491   -0,03   -0,01%
  • IDX80 116   0,59   0,51%
  • IDXV30 119   0,82   0,69%
  • IDXQ30 135   -0,40   -0,29%

Pertamina targetkan 50 SPKLU beroperasi dalam tiga tahun ke depan


Rabu, 04 Agustus 2021 / 17:50 WIB
Pertamina targetkan 50 SPKLU beroperasi dalam tiga tahun ke depan
ILUSTRASI. Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertamina di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2020). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Direktur Utama MedcoPower, Eka Satria, mengungkapkan bahwa peluncuran SPKLU ini merupakan inisiatif awal dari rangkaian pengembangan EV ecosystem yang akan dibangun Medco Group. Tak berhenti di SPKLU, nantinya Medco juga akan mengembangkan bisnis EV secara end to end, dengan berkecimpung dalam rantai bisnis pengadaan mobil listrik hingga perawatannya.

"Salah satu kesulitan untuk memulai EV ecosystem banyak pertanyaan, charging station mana? Mobilnya bagaimana? Perawatannya? Di sini kami coba menawarkan  solusi end to end, menyediakan solusi one stop. Dimulai dengan pengadaan mobil, charging station, dan perawatannya," terang Eka, kala itu.

Gebrakan ke bisnis SPKLU turut dilakukan Shell Indonesia. Pada 26 Maret 2021, Shell resmi meluncurkan unit charging station pertama di Jakarta.

VP Marketing Shell Mobility Indonesia Vanda Laura optimistis penambahan unit SPKLU bisa dilakukan ke depannya. Kendati demikian, Vanda memastikan untuk tahun ini memang hanya satu SPKLU yang disediakan terlebih dahulu. "Ke depannya kami yakin dapat memperbanyak SPKLU kami dengan melihat kondisi populasi EV yang juga akan terus meningkat," kata Vanda.

Shell Recharge saat ini tersedia di SPBU Shell Pluit 1, Jakarta Utara dengan daya pengisian fast charging sebesar 50kW. Adapun, proses pengisian daya dari 0-80% dapat dilakukan dalam waktu sekitar 30 menit.

Selanjutnya: Dewan Energi Nasional ingatkan tidak buru-buru transisi ke energi terbarukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×