Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan kerjasama jasa penyewaan kapal dan pengelolaan Ship to Ship (STS) dalam mendistribusikan penyaluran bahan bakar nabati (fatty acid methyl ester/FAME). Kerjasama ini juga mencakup peningkatan kapasitas infrastruktur dan fasilitas penyimpanan biodiesel di pelabuhan-pelabuhan utama.
Pertamina Trans Kontinental melakukan kerja sama dengan 22 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia(APROBI).
I Ketut Laba, Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental menyatakan, kerjasama ini adalah bagian dari komitmen PTK untuk mendukung inisiatif Pemerintah dalam transisi energi.
"Semoga di tahun-tahun ke depan PTK tetap mendapat kepercayaan APROBI dalam mendukung program bauran energi Pemerintah, baik B35 maupun peningkatan komponen FAME ke depannya", ujar Ketut dalam keterangan resmi, Jumat (23/5).
Baca Juga: Gelar RUPS, Anak Usaha Pertamina, Nusantara Regas Sukses Raih Pendapatan USD 81 Juta
Hal ini merupakan langkah PTK dalam mendukung implementasi program B35, yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan penggunaan bahan bakar nabati dan mengurangi kebutuhan bahan bakar fosil, terutama di wilayah Kalimantan Timur.
B35 merupakan campuran bahan bakar diesel dengan 35% biodiesel yang dihasilkan dari minyak kelapa sawit.
Ernest Gunawa, Sekretaris Jenderal APROBI mengungkapkan kerjasama dengan PTK menunjukkan sinergi positif antara produsen biofuel dan sektor logistik.
“Ini akan memperkuat rantai pasok biodiesel nasional dan memastikan distribusi yang efisien. Kami percaya bahwa langkah ini akan mendukung target pemerintah dalam mencapai bauran energi yang lebih hijau," kata Ernest.
Baca Juga: Gebrakan Bisnis Go Global! Kapal PTK Resmi Beroperasi di Perairan Internasional
Kerjasama ini juga mencakup peningkatan kapasitas infrastruktur dan fasilitas penyimpanan biodiesel di pelabuhan-pelabuhan utama. Hal ini penting untuk memastikan bahwa biodiesel B35 dapat disalurkan dengan cepat dan tepat waktu, mendukung kelancaran operasional transportasi laut yang merupakan tulang punggung distribusi barang di Indonesia.
Fajar Wahyudi, Kepala Divisi Penyaluran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), juga menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari dukungan industri terhadap program B35.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan distribusi biodiesel akan lebih optimal dan tepat sasaran, mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan energi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News