kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perum Perindo: Memasuki bulan puasa, harga ikan terpantau tidak naik signifikan


Selasa, 13 April 2021 / 10:31 WIB
Perum Perindo: Memasuki bulan puasa, harga ikan terpantau tidak naik signifikan
ILUSTRASI. Ikan Cakalang hasil sortir siap didistribusikan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan puasa Ramadan, harga komoditas perikanan di Pasar Ikan Modern Muara Baru cenderung stabil dibandingkan dengan komoditas pangan lainnya di pasaran.

Perum Perikanan Indonesia, selaku pengelola pasar ikan, memastikan tidak ada kenaikan yang signifikan jelang bulan suci umat Islam ini.

Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan harga ikan dan hasil laut lainnya tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan. Namun, dirinya tidak menampik ada kenaikan harga ikan jenis tertentu tetapi kenaikannya sangat minim, sekitar 3%-5%.

Baca Juga: Badan hukum Perum Perindo akan berubah, hak karyawan tetap sama

“Ikan yang mengalami kenaikan harga ya ikan konsumsi harian seperti Kembung, Layang, Tongkol, Cakalang dan Salem. Ikan konsumsi rumah tangga lah,” ungkapnya, dalam keterangan resmi, Senin (12/4).

Adapun ikan kembung harga semula Rp34.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg. Selain itu, harga ikan tongkol yang awalnya Rp24.000 per kg menjadi Rp25.000 per kg.

Kenaikan harga pada bulan puasa tidak meroket lantaran komoditas ikan sudah mengalami kenaikan harga pada Februari-Maret 2021 lalu yang sudah naik terlampau tinggi.  Oleh karena itu, lonjakkan harga tidak akan terjadi lagi kecuali ada kelangkaan jenis ikan tertentu.

Raenhat menuturkan, ketersediaan ikan dan hasil laut lainnya di Pasar Ikan Modern Muara Baru mencukupi untuk masyarakat. Namun supply ini tidak diimbangi dengan permintaan pasar.

Para pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pengunjung jelang ramadan. Hal ini lantaran kebanyakan pembeli memilih mudik ke kampung halaman pada awal puasa untuk menghindari larangan pemerintah untuk mudik pada saat Lebaran.

Kendati begitu, pengunjung pasar ikan modern diprediksi normal pada minggu kedua bulan puasa.

Seperti diketahui, harga ikan melonjak sejak awal Februari lalu. Tren peningkatan ini disebabkan oleh cuaca meliputi intensitas curah hujan yang tinggi.

Pada saat itu, harga ikan terkerek 14% hingga 25%. Bahkan ada kelangkaan ikan tertentu seperti ikan kembung, ikan cakalang, ikan kuwe dan ikan baby tuna.

Menilik ke harga komoditas hasil laut, peningkatan tajam terdapat pada jenis udang, cumi dan kepiting sebesar 25%. Adapun harga udang yang biasanya Rp 120.000/kg menjadi Rp 160.000/kg. Harga cumi dan dari Rp60.000/kg menjadi Rp 80.000/kg.

Selanjutnya harga ikan tongkol naik 14% dari Rp 21.000/kg menjadi Rp 24.000/kg, harga ikan bandeng naik 16% dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Harga ikan tenggiri lompat 18% dari Rp53.000/kg menjadi Rp 65.000/kg.

Baca Juga: Perum Perindo dan Hipmikimdo teken nota kesepahaman untuk bantu UMKM perikanan

Sementara itu, harga ikan bawal yang semula Rp50.000/kg menjadi Rp55.000/kg. Adapun ikan kembung yang biasanya Rp25.000/kg menjadi Rp35.000 hingga Rp40.000/kg.

Hingga berita ini diturunkan, harga ikan masih stabil di kisaran angka tersebut. Tidak melonjak naik dan tidak pula menurun tajam.

Perum Perindo memprediksi harga ikan bakal turun pada H-7 lebaran. Pasalnya tangkapan nelayan mulai melimpah dan nelayan harus menghabiskan hasil tangkapnya agar pada saat lebaran tidak ada tanggungan stok ikan yang menumpuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×