Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perusahaan kosmetik asal Indonesia mampu bersaing dengan sejumlah perusahaan lokal dan internasional di Malaysia pada International Beauty Expo (IBE) yang berlangsung 16-19 Mei 2015.
Empat perusahaan yang difasilitasi KBRI Malaysia yaitu Mustika Ratu, Martha Tilaar, Njonja Meneer, dan Sekawan Cosmetics sukses bersaing dengan 400 exhibitor lokal dan internasional seperti China, Hong Kong, Vietnam, Korea Selatan, dan Taiwan dengan membukukan transaksi dan potensial order Rp 1,2 miliar
Atase Perdagangan Kuala Lumpur Fajarini Puntodewi mengatakan suksesnya perusahaan konsmetik meraih transaksi sebesar itu disebabkan sejumlah negara seperti Malaysia, Kamboja dan Vietnam tertarik dengan produk kosmetik Indonesia.
Ia bilang, ketiga negara ini sangat potensial meningkatkan nilai order transaksi. Apalagi pameran kosmetik ini baru merupakan permulaan dari skema penetrasi perdagangan yang dilakukan Indonesia di Malaysia. "Target kami terutama untuk menggenjot ekspor produk-produk unggulan Indonesia," ujar Puntodewi, Kamis (21/5).
Puntodewi bilang dalam pameran ini, selain produk kosmetik juga dipromosikan perawatan badan dan mesin penghasil air soda (soda spa). Mesin penghasil air soda (soda spa) ini merupakan produksi Osystech Indonesia yang berpartisipasi secara mandiri. Pameran yang dikunjungi sekitar 30.000 orang ini banyak menampilkan produk-produk terbaru peralatan salon, kosmetik, perawatan badan (serta wajah), perawatan rambut dan kuku, kesehatan dan nutrisi, serta weight management.
Puntodewi menjelaskan pasar produk kecantikan di Malaysia masih terbuka bagi Indonesia. Data Department of Statistic Malaysia, impor produk kecantikan dan perawatan badan di Malaysia pada tiga tahun terakhir (2012 – 2014) tumbuh positif dengan tren meningkat rata-rata sebesar 3,65% setiap tahunnya. Dalam periode yang sama, impor dari Indonesia setiap tahunnya tumbuh rata-rata sebesar 6,31%.
Sementara ekspor produk kecantikan Indonesia tahun 2014 tercatat sebesar RM 148,38 juta atau sekitar US$ 44,96 juta, naik 4,81% dibandingkan tahun sebelumnya senilai RM 141,57 juta atau sekitar US$ 42,9 juta dengan pangsa pasar sebesar 5,20%.
Saat ini Indonesia adalah pemasok produk kosmetik keenam setelah Thailand, China, Singapura, Amerika Serikat, dan Prancis. Sementara Vietnam, Korea Selatan, Inggris, dan Hong Kong di posisi ketujuh hingga sepuluh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News