kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.277   32,00   0,20%
  • IDX 6.918   13,60   0,20%
  • KOMPAS100 1.005   3,28   0,33%
  • LQ45 765   2,75   0,36%
  • ISSI 229   0,96   0,42%
  • IDX30 393   0,04   0,01%
  • IDXHIDIV20 454   0,50   0,11%
  • IDX80 113   0,56   0,50%
  • IDXV30 114   0,38   0,33%
  • IDXQ30 127   0,15   0,12%

Petronas Targetkan Produksi Lapangan Migas Hidayah di Madura pada Tahun 2027


Rabu, 21 Mei 2025 / 11:18 WIB
Petronas Targetkan Produksi Lapangan Migas Hidayah di Madura pada Tahun 2027
ILUSTRASI. Petronas menargetkan lapangan migas North Madura 2 yang dikerjakan melalui anak usaha PT PC North Madura II mulai produksi pada 2027.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas (migas) Malaysia, Petronas, menargetkan lapangan migas North Madura 2 yang dikerjakan melalui anak usaha PT PC North Madura II dapat mulai produksi pada tahun 2027.

"Kami sedang merencanakan pengembangan Lapangan Hidayah di Madura Tengah, dan diharapkan dapat menghasilkan minyak pertama pada awal 2027," ungkap President Director & Country Chairman of Petronas Indonesia, Yuzani Md Yuso dalam sesi Pleanary The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (20/5).

Lebih lanjut, Yuzani mengatakan, Petronas memiliki target besar untuk Jawa Timur, yaitu ingin membuat provinsi tersebut sebagai hub bagi perusahaan di Indonesia.

"Kami sudah beroperasi di 11 negara, dan kita telah berada di sini (Indonesia) selama 20 tahun. Dan kita melihat banyak perkembangan, terutama dalam 3 tahun terakhir," tambahnya.

Asal tahu saja, Petronas sedang mengeksplorasi Blok North Ketapang yang berlokasi di lepas pantai Jawa Timur. Selain itu, Petronas juga mengembangkan lapangan gas baru di Blok Ketapang.

Baca Juga: Eni dan PETRONAS Bentuk Joint Venture Kelola Aset Hulu di Indonesia dan Malaysia

"Kita harapkan, ini dapat menunjukkan kemampuan kita, dalam melihat Jawa Timur sebagai hub perusahaan," ungkapnya.

Yuzani bilang, Petronas melihat adanya peningkatan permintaan gas di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun sampai 15 tahun ke depan. Yuzani menambahkan, Petronas ingin berada di posisi yang strategis dalam menyalurkan gas ke pasar Indonesia.

"Kami telah mengoperasikan LNG di darat, kilang LNG di Malaysia. Dan kami juga sedang membangun, kami telah membangun dua kilang LNG terapung yang beroperasi saat ini. Dan kami juga sedang membangun kilang berikutnya untuk wilayah Malaysia Timur kami," ungkapnya.

Sebagai informasi, total investasi yang dikeluarkan Petronas untuk lapangan Hidayah mencapai US$ 3,5 miliar. Dengan target produksi kisaran 8.973 barrel minyak per hari (bopd) dan akan meningkat menjadi 25.276 bopd pada saat mencapai peak production.

Sebagai pemegang 100% hak partisipasi, melalui proyek ini, Petronas ditaksir dapat memproduksi cadangan minyak sebesar 88,55 juta barel hingga tahun 2041.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×