kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN (PGAS) akan fokus efisiensi dan KPI yang berorientasi pada return investasi


Kamis, 03 Juni 2021 / 23:21 WIB
PGN (PGAS) akan fokus efisiensi dan KPI yang berorientasi pada return investasi
ILUSTRASI. Perawatan pipa jaringan gas PGN.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Yudho Winarto

Arcandra mengakui bahwa tidak mudah untuk mengubah mindset dari sisi sumber daya manusia. Jika sebelumnya melihat investasi dari jumlahnya yang sebanyak mungkin menjadi berapa banyak return investasi untuk perusahaan.

Untuk mengubah mindset itu pihaknya berusaha memberikan pengertian dan training kepada seluruh pegawai dan manajemen di PGN. Bahwa dalam mengelola sebuah korporasi profit itu penting dan inilah yang menjadi kunci tumbuhnya sebuah perusahaan.

"Kami juga memberikan pengertian kepada stakeholder. Bahwa sebaiknya KPI yang diukur di PGN bukan pada jumlah investasinya, tetapi pada return yang harus diperoleh dari sebuah investasi. Di industri migas rata-rata internal rate return dari sebuah investasi itu minimal sekitar 15 persen," imbuhnya.

Baca Juga: Masuki usia 56 tahun, PGN berkomitmen dorong infrastruktur gas bumi

Arcandra menegaskan bahwa profitabilitas penting untuk menjaga keberlangsungan usaha PGN ke depan. Karena itu laporan keuangan menjadi sangat krusial. Jika laporan keuangannya negatif tentunya juga akan memberikan dampak negatif terhadap perusahaan.

"Kami di PGN berusaha agar kinerja keuangan terus membaik, sehingga ketika perusahaan membutuhkan pendanaan dari luar bisa mendapatkan yield yang kompetitif. Berbagai hal tersebut menjadi konsen utama PGN agar perusahaan dapat tumbuh secara wajar sesuai harapan pemerintah dan pemegang saham lainnya," tegasnya.

Pada kuartal I-2021, PGASĀ  membukukan pendapatan sebesar US$ 733,15 juta. Sementara laba bersih yang dapat distribusikan ke pemilik entitas induk mencapai US$ 61.5 juta atau Rp 870 miliar (kurs IDR/US$: Rp 14.147). Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode sama pada kuartal I 2020 sebesar US$ 47,7 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×