kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 -0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti akan rilis lima proyek baru pada 2017


Rabu, 23 November 2016 / 21:14 WIB
PP Properti akan rilis lima proyek baru pada 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT PP Properti Tbk optimistis prospek pasar properti untuk segmen menengah masih akan cerah tahun depan. Oleh karena itu, perusahaan sudah mempersiapkan lima proyek untuk diluncurkan tahun depan.

Kelima proyek tersebut merupakan apartemen yang masih menyasar segmen menengah. Pertama, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode PPRO akan merilis satu proyek di Malang.

Proyek ini akan dikembangkan bekerjasama dengan pemilik lahan. Rencananya PP Properti akan membangun dua tower apartemen dengan total unit sekitar 1.500 di atas lahan 1 hektare (ha).

Galih Saksono, Direktur Operasional PPRO mengatakan salah satu tower yang akan dikembangkan tersebut rencananya akan dibangun untuk hunian mahasiswa. Maklum, lokasinya sangat dengan salah satu universitas di Malang. "Konsepnya masih kita kaji," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/11).

Kemudian, PPRO akan meluncurkan dua proyek di dua lokasi di Surabaya. Ini yang terdiri dari 3 ha di Embong Sawo dan 8.000 meter persegi (m2) di Royal Surabaya.

Lalu, PPRO juga akan meluncurkan proyek di Jababeka yang terdiri dari enam tower apartemen. Ini merupakan kerjasama kedua antara perseroan dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA). Proyek tersebut akan dikembangkan di atas lahan seluas 4,6 ha. Sayang manajemen PPRO belum bisa menyampaikan nilai investasi proyek tersebut.

Sementara sebelumnya, PP properti juga telah bekerjasama dengan KIJA membangun empat tower apartemen bertajuk River View Jababeka. Investasinya pengembangannya mencapai Rp 1,2 triliun.

Proyek kelima yang akan diluncurkan berada di Bandung di atas lahan 1 ha. Naman, PPRO belum menjelaskan lebih rinci terkait kelima proyek tersebut baik dari total investasi maupun target marketing sales-nya.

Dengan kelima proyek tersebut dan ditambah dengan proyek-proyek eksisting, PPRO menargetkan marketing sales atau pra penjualan tumbuh 20%-30% tahun depan dari target tahun ini sekitar Rp 2,3 triliun-Rp 2,5 triliun.

Begitu juga dengan pendapatan dan laba bersih, PP Properti juga membidik pertumbuhan 20%-30% di 2017. Mereka optimistis target tersebut akan tercapai karena pasar properti segmen menengah yang jadi sasaran PPRO masih berkembang.

Selain meluncurkan proyek baru, PPRO juga berkomitmen akan terus melanjutkan ekspansi lahan dan proyek recurring income. Tahun depan, anak usaha PTPP ini menganggarkan belanja modal sekitar Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi lahan dengan target sekitar 70 ha dan membangun satu hotel di Lombok serta melanjutkan pembangunan dua mall agar segera beroperasi di tahun depan.

Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO mengatakan sekitar Rp 500 miliar capex tersebut akan diperoleh dari dana right issue yang akan segera mereka gelar pada kuartal I 2017. Sementara sebagian lagi akan didanai dari penerbitan obligasi atau MTN.

Perusahaan properti ini akan melakukan right issue seiring dengan adanya penambahan modal dari PTPP sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan proyek Hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Mereka menargetkan bisa mengantongi dana righ issue sekitar Rp 1,52 triliun.

Galih bilang, pengembangan MBR tidak akan dikerjakan oleh PPRO tetapi akan digarap oleh sister company mereka yakni PT PP Precast. Sehingga dana yang bisa mereka pakai untuk ekspansi hanya dari dana right issue yang diperoleh dari pemilik saham publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×