kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

Praktisi Energi Terbarukan Dorong Swasta Akselerasi Transisi Energi


Rabu, 30 Maret 2022 / 23:00 WIB
Praktisi Energi Terbarukan Dorong Swasta Akselerasi Transisi Energi
ILUSTRASI. Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap produksi Utomo SolaRUV.


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presidensi G20 menjadi momentum Indonesia dalam mendorong aksi nyata perubahan iklim. Salah satunya lewat kontribusi sektor bisnis yang mendukung pemenuhan net zero emission.

Indonesia sendiri berkomitmen menjalankan akselarasi transisi energi dengan tiga prinsip, yakni energy security, accessibility, dan affordability agar transisi energi harus berjalan adil dan terjangkau untuk semua pihak.

Transisi energi yang membutuhkan biaya besar tidak boleh meningkatkan angka kemiskinan. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi global untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Ini Sejumlah Alasan Industri Mulai Beralih Gunakan Listrik PLN

Bank Dunia (World Bank), melalui Program Bantuan Manajemen Sektor Energi (Energy Sector Management Assistance Program, ESMAP), mengusulkan dukungan keuangan dan teknis yang komprehensif kepada negara berpendapatan rendah dan menengah untuk memangkas kemiskinan dan memacu pertumbuhan melalui solusi-solusi energi yang berkelanjutan.

“ESMAP akan mengembangkan Sustainable Renewables Risk Mitigation Initiative (SRMI) dengan pendekatan unik, terintegrasi, dan bisa direplikasi untuk melancarkan stimulus ekonomi hijau melalui investasi publik yang ditargetkan untuk meningkatkan investasi sektor swasta dalam skala besar”, terang Fabby Tumiwa, anggota Technical Advisory Group (TAG) ESMAP untuk tahun fiskal 2022-2024, yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) dalam keterangannya, Rabu (30/3).

Sehubungan dengan penugasannya di World Bank, apresiasi juga disampaikan oleh Fabby Tumiwa dengan makin banyaknya pihak swasta nasional yang masuk ke penetrasi industri energi terbarukan.

“Kerja sama pihak swasta seperti Utomo SolaRUV dan Sungrow mendukung pembangunan ekosistem PLTS di Indonesia untuk mengakselerasi akses energi yang berkelanjutan dan upaya dekarbonisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Luis Xu, APAC Director Sungrow Power Supply Co. Ltd menyambut baik dengan penunjukan perwakilan Indonesia di TAG ESMAP World Bank.

“Dengan ditunjuknya perwakilan Indonesia di TAG ESMAP World Bank bersanding dengan tokoh tokoh energi dunia, hal ini menunjukkan pentingnya posisi Indonesia dalam transisi energi dunia. Jadi kami selaku produsen inverter dengan kapasitas terbesar di dunia menyambut baik hal ini, agar lompatan energi bersih Indonesia dapat segera terjadi," pungkas Luis Xu.

Managing Director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo, menerangkan bahwa perusahaan juga akan terus berkomitmen mendukung pemanfaatan energi terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baik di rooftop bangunan, lokasi perairan (floating PV), atau pun juga pemanfaatan lokasi bekas lahan tambang. Yang terbaru, produk Utomo SolaRUV turut berkontribusi pada proyek EBT perusahaan nasional seperti Medco Energi di pulau Sumbawa, yakni Sungrow SG250HX dan Sungrow COM100A.

Baca Juga: Ada 43 Proyek Pembangkit Energi Baru Terbarukan Masih Mandek

Utomo SolaRUV juga baru saja menandatangani komitmen kerjasama jangka panjang sebesar 300 MW dengan produsen inverter berskala global, Sungrow Power Supply Co., Ltd.

“Upaya pemerintah untuk mendorong industri-industri yang berada di Indonesia agar menerapkan konsep industri hijau mengalami beberapa tantangan, salah satunya adalah masih terbatasnya SDM yang kompeten dalam penerapan industri hijau. Sehingga, kerjasama strategis dengan Sungrow ini menjadi komitmen Utomo SolaRUV untuk terus mengawal industri-industri di Indonesia menjadi net zero emission company," terang Anthony Utomo.

Selain level industri, transisi energi melalui PLTS Atap juga perlu didorong penggunaannya pada level rumah tangga. Sungrow sendiri tidak hanya terkenal sebagai produsen inverter untuk industri, namun juga untuk skala rumah tangga.

Bahkan, produk inverter Sungrow yang disediakan Utomo SolaRUV telah bersertifikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yakni tipe SG5K-D dan SG5.0RT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×