Reporter: Kurnia Dwi Hapsari | Editor: Dupla Kartini
BOGOR. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mengatakan, bakal mengalami penurunan produksi yang signifikan, saat memasuki fase keenam pada proyek tambang Batu Hijau.
Senior Manager Eksternal Relation Arif Perdanakusumah menyatakan, eksplorasi proyek tambang Batu Hijau dilakukan sejak 1986, dan baru berproduksi di tahun 2000.
Pada tahun ini, produksi emas dari tambang ini diperkirakan turun 227 ons sampai 287 ons dibanding produksi emas di 2010 yang mencapai 227 ons. Sedangkan produksi tembaga juga diperkirakan turun. Tahun ini, produksi tembaga diperkirakan hanya 247juta - 289 juta pound tembaga, dibanding tahun lalu yang mencapai 542 juta pound.
"Proyek Batu Hijau merupakan tambang terbuka, dari fase ke fase produksi di tambang ini akan mengalami masa produksi yang naik dan turun, saat ini masuk fase enam dimana produksi akan mengalami penurunan,"ujar Arif, dalam acara investigative reporting training, (25/3).
Arif bilang, proyek batu hijau sudah memasuki fase keenam, dan kecenderungan produksinya akan menurun karena kegiatan penambangan pada fase ini adalah penambangan pada batuan lapisan atas, yang memiliki kandungan mineral rendah.
Menurutnya, produksi akan meningkat kembali di 2014, di mana sudah ditemukan pusat emas dan tembaga yang memiliki kandungan tinggi.
Manager Public Relation PT Newmont Nusa Tenggara Kasan Mulyono bilang, kisaran produksi Newmont Nusa Tenggara setiap tahun untuk tembaga sekitar 300 sampai 500 juta pound. Sementara, untuk emas produksinya sekitar 300 ons sampai 500 ribu ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News