kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi lapangan Banyu Urip bakal dipacu ke 235.000 bph


Kamis, 16 Juli 2020 / 14:44 WIB
Produksi lapangan Banyu Urip bakal dipacu ke 235.000 bph
ILUSTRASI. Rig minyak


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Potensi optimalisasi produksi di EMCL, telah divalidasi dari kegiatan High Rate Test yang dilakukan di tahun 2019 dimana berdasarkan test tersebut fasilitas mampu berproduksi secara aman di level 235 ribu bph. Kendati demikian optimalisasi produksi di atas 220.000 bph belum dapat dilaksanakan di tahun 2019 karena AMDAL yang ada pada saat itu hanya membolehkan produksi maksimal sebesar 220 BOPD.

Susana memastikan, pada tahun 2020 ini Revisi AMDAL telah diberikan oleh KLHK serta PLO juga telah disetujui oleh DJMIGAS untuk berproduksi di atas 220 ribu bph hingga 235 ribu bph.

Untuk itu, SKK Migas menjamin secara legalitas peningkatan produksi di atas 220.000 bph dapat dilakukan sesegera mungkin.

Baca Juga: Pertamina targetkan produksi Blok Rokan capai 200.000 bph saat alih kelola

"Optimalisasi produksi tersebut tentunya tetap memperhatikan aspek-aspek terkait seperti aspek subsurface yang akan tetap memastikan good reservoir management dari Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris terjaga serta aspek terkait keamanan, kehandalan operasi produksi dan dampak lingkungan yang timbul tidak melebihi ketentuan yang diizinkan," ujar Susana.

SKK Migas mengharapkan dengan adanya tambahan produksi dari EMCL dapat membantu pencapaian target produksi migas Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×