kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Bisnis Properti di Kawasan IKN Baru Dinilai Menjanjikan


Rabu, 19 Januari 2022 / 21:55 WIB
Prospek Bisnis Properti di Kawasan IKN Baru Dinilai Menjanjikan
ILUSTRASI. Gagasan rencana desain Ibu Kota Negara ibukota baru RI di Kalimantan Timur Kaltim


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti diperkirakan akan berkembang di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur yang diberi nama Nusantara. Terlebih lagi, harga tanah di kawasan tersebut tampak sudah mengalami kenaikan seiring rencana proyek IKN.

Dalam pemberitaan sebelumnya, harga tanah di salah satu lokasi pembangunan IKN, yakni Kecamatan Sepaku, mengalami lonjakan 5 sampai 10 kali lipat usai diumumkannya proyek IKN oleh Presiden Joko Widodo.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie menilai tingginya harga tanah di IKN patut mendapat sorotan. Sebab, biar bagaimanapun belum ada kegiatan konstruksi fisik IKN di lapangan. UU IKN saja baru disahkan kemarin dalam rapat paripurna DPR RI.

Lantas, ada kemungkinan peran pihak spekulan yang membuat harga tanah di IKN melambung tinggi. Para spekulan ini membeli tanah dengan harga murah dan begitu muncul pengumuman proyek IKN mereka menaikkan harga secara drastis seiring tingginya permintaan terhadap tanah. “Tapi developer tidak bekerja seperti itu,” ujar dia, Rabu (19/1).

Baca Juga: Ibu Kota Baru Belum Menjadi Penyokong Saham Sektor Konstruksi

Selain itu, lanjut dia, tanah yang mengalami kenaikan harga signifikan kemungkinan bukan tanah milik negara yang ditujukan untuk proyek IKN. Pemerintah sendiri diyakini akan mengatur sedemikian rupa agar harga tanah di lokasi pembangunan IKN tetap terkendali.

REI sejatinya telah dilibatkan dalam rencana pembangunan IKN dari nol atau jauh sebelum UU IKN diterbitkan. Pemerintah menggandeng REI karena para anggotanya sudah berpengalaman dalam membangun kota-kota swasta seperti Bumi Serpong Damai (BSD), Jababeka, dan lain sebagainya.

Para pengembang properti pun diminta masukannya oleh pemerintah terkait konsep IKN, pembiayaan IKN, hingga pengelolaan IKN. “Anggota REI sudah diminta berpartisipasi dalam IKN karena pengalamannya. Ini juga untuk membantu pemerintah karena porsi APBN untuk IKN terbatas, sehingga diharapkan lebih banyak peran yang datang dari dunia usaha,” ungkap Hari.

Prospek bisnis properti di IKN jelas menjanjikan. Segmen properti yang bisa digarap para pengembang juga tergolong luas, karena akan ada banyak masyarakat dari berbagai latar belakang yang menempati IKN. Misalnya, para ASN, TNI, dan Polri yang diboyong ke Kalimantan. Ada pula masyarakat dari pelaku bisnis hingga warga negara asing (WNA) yang melakukan aktivitas di IKN.

Baca Juga: Pengembang Properti Masih Wait And See Terhadap Peluang Bisnis di IKN Nusantara

Hal ini dimungkinkan mengingat IKN akan menjadi pusat pemerintahan baru dan membuka banyak potensi kegiatan ekonomi di sana, seperti industri, pariwisata, pendidikan, kesehatan, perdagangan, maupun olahraga.

IKN yang berada di Penajam Passer Utara juga dapat berkembang menjadi kawasan metropolitan layaknya Jabodetabek. Dalam hal ini, wilayah-wilayah di sekitar IKN akan kecipratan berkah dari keberadaan dan fungsi IKN itu sendiri. Wilayah tersebut contohnya adalah Balikpapan dan Samarinda.




TERBARU

[X]
×