Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Kereta Api (Persero) atau PT KA menderita kerugian sekitar Rp 750 juta akibat ulah Bonek, suporter fanatik klub sepak bola Persebaya, Surabaya sepanjang akhir pekan lalu.
Direktur Operasi PT KA Bambang Irawan merinci kerugian yang diderita perseroan karena rusaknya sejumlah sarana dan prasarana Kereta Api seperti kaca pecah, lampu, kursi, kipas angin rusak dan kerusakan fasilitas interior lainnya.
"Nilai kerugian yang kami alami sampai Rp 750 juta. Dengan kereta api (KA) yang mengalami kerusakan paling parah adalah rangkaian KA Pasundan, KLB (Kereta Api Luar Biasa) Bonek, KA Kahuripan dan KA Gaya Baru Malam Selatan," kata Bambang, Senin (25/1).
Selain itu, Bambang juga mencatat kerusakan KA lain yang menjadi sasaran pelemparan massa di Solo, Jawa Tengah dan Jombang, Jawa Timur. Massa yang dendam karena Bonek melakukan pelemparan rumah warga saat mereka dalam perjalanan menuju Bandung, menghujani kereta yang mengangkut bonek kembali ke Surabaya dengan batu.
KA tersebut antara lain KA Sritanjung, KA Logawa, KA Senja Kediri, KRDI Madiun Jaya, KA Bima, KA Pasundan, KLB, KA Gaya Baru Malam dan KA BBM. "Ada 4 lokomotif yang mengalami kaca pecah cukup parah. Selain itu terdapat kerusakan kaca pecah pada sejumlah ruang Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA) seperti di Sragen, Purwosari, Solojebres Delanggu dan Ruang Penjaga Pintu Perlintasan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News